SURABAYA, RADARJATIM.CO — Perpustakaan sebagai wahana bagi masyarakat untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, memperkaya wawasan serta meningkatkan pengetahuan dengan membaca.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat mengunjungi perpustakaan. Terlebih, saat ini banyak perpustakaan memiliki layanan digital, sehingga bisa diakses secara online.
“Ayo ke perpustakaan, dengan membaca, segala inovasi dapat kita ciptakan dengan gemilang. Kita juga bisa mendapatkan inspirasi dengan membaca. Sumber bacaan berupa buku yang paling mudah dan murah didapatkan ialah di perpustakaan,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (14/9).
Ajakan, Gubernur Khofifah ini bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap 14 September. Sekaligus peringatan Bulan Gemar Membaca yang berlangsung sepanjang September.
“Kebiasaan gemar membaca bisa dimulai dengan membiasakan diri ke perpustakaan,” imbuh Khofifah. Sebab, banyak sumber bacaan berkualitas tersedia di perpustakaan. Hal ini didukung dengan keberadaan perpustakaan terakreditasi di Jawa Timur sebanyak 2.462 perpustakaan.
Saat ini, ujarnya banyak perpustakaan yang terus bertransformasi secara digital. Baik layanan maupun penyediaan jurnal digital. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim terus melakukan berbagai inovasi untuk perkembangannya perpustakaan.
Inovasi yang dilakukan antara lain, Program BAHASA atau Bahas Apa Saja menjadi kegiatan literasi informasi secara online untuk menjawab pertanyaan masyarakat dalam berbagai topik dengan berkolaborasi bersama narasumber kompeten dalam bidangnya.
Progam SENSASI atau Seneng Sinau Literasi, kegiatan bimbingan teknis secara online dalam bidang kepustakawanan untuk pustakawan SD, SMP, SMA dan pondok pesantren. Juga ada program WARAS atau Wisata Arsip Anak Sekolah, kegiatan wisata arsip dan sejarah bagi murid sekolah untuk mengenalkan arsip sebagai memori kolektif bangsa, dan sebagainya.
Berbagai inovasi yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung ke perpustakaan di Jatim. Data pengunjung perpustakaan pada 2021, berturut-turut sebesar 204.931 pengunjung, 223.991 pengunjung, dan pada periode Januari-Agustus 2023 mencapai 172.873 pengunjung.
Sementara itu, dari data Data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tercatat, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Jawa Timur terus meningkat. Pada 2021 sebesar 14,78, dan pada 2022 sebesar 15,69.
Seiring dengan naiknya kunjungan ke perpustakaan daerah Jatim, tingkat literasi masyarakat di Jatim mengalami tren positif. “Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Jatim juga mengalami tren naik. Pada 2022 mencapai 68,54, jumlah ini meningkat jika dibanding 2021 yang tercatat 64,20 dan di atas nasional yakni 63,96,” urai Khofifah.
Khofifah juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya membaca dari sumber terpercaya. Hal ini penting untuk memerangi berita hoaks di tengah derasnya arus informasi yang beredar di media sosial. “Perpustakaan adalah rumah literasi bagi masyarakat mengenai informasi, utamanya untuk menangkal hoaks yang kini mudah merebak di masyarakat. Sekali lagi, mari kita biasakan gemar membaca dengan mengunjungi perpustakaan yang ada di sekitar kita,” katanya.
(RJ/Ant/TMR)