Banyuwangi, RADARJATIM.CO — Festival Gandrung Sewu bisa meningkatkan produktivitas masyarakat di sektor seni, budaya dan ekonomi. Event tari kolosal gandrung sewu bisa menjadi pintu masuk mengenalkan wisata Banyuwangi ke skala internasional. Terlebih lagi, event itu sudah masuk dalam kalender event pariwisata nasional.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku optimistis event tari kolosal gandrung sewu bisa menjadi pintu masuk mengenalkan wisata Banyuwangi ke skala internasional. Terlebih lagi, event itu sudah masuk dalam kalender event pariwisata nasional.
“Saya rasa kharisma event nasional gandrung sewu kali ini akan menjadi pintu pembuka, bagaimana budaya Banyuwangi bisa tampil di berbagai pentas-pentas budaya internasional. Selamat kepada seluruh warga Banyuwangi,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Minggu (17/9/).
Gubernur Khofifah mengatakan Gandrung Sewu yang menjadi acara tahunan sangat menarik dan sarat akan pelestarian budaya di Jatim. Diharapkan gandrung sewu dapat menjadi sarana dalam melestarikan budaya dan regenerasi pelaku seni, terutama bagi generasi muda dan seluruh masyarakat Banyuwangi.
“Festival ini menjadi penguat Kabupaten Banyuwangi dalam berbagai event. Tidak hanya budaya, tetapi juga ekonominya tumbuh, kreativitasnya tumbuh, produktivitasnya juga makin meningkat. Dan mudah-mudahan masyarakatnya semakin sejahtera,” kata Khofifah.
“Mudah-mudahan sentuhan budaya, sentuhan seni yang terus tumbuh dan berkembang di Banyuwangi ini akan terus seiring dengan tugas-tugas teknokratik, tugas-tugas profesional, yang menjadi bagian dari upaya pengembangan Banyuwangi terus berkibar,” ujar gubernur.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandini, menyampaikan gandrung sewu merupakan bagian dari ratusan gelaran yang ada dalam Banyuwangi Festival. Pergelaran gandrung sewu merupakan ruang bagi anak-anak Banyuwangi untuk mencintai budayanya.
“Betapa seni adalah bahasa universal yang mampu memvisualkan nilai-nilai kebaikan dan kebajikan dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi dengan cara yang indah dan menyentuh hati sekaligus mengokohkan persatuan dan membangkitkan semangat kebersamaan,” tambah Ipuk Fiestiandini.
Sejak pergelaran pada 17 November 2012, event tahunan Gandrung Sewu selalu menarik pengunjung local hingga mancanegara. Pada Festival Gandrung Sewu 2023, di gelar di Pantai Boom Kabupaten Banyuwangi yang diikuti 1.200 penari dan 150 orang pendukung. Tim akrobatik dari TNI AU Pelangi Nusantara turut memeriahkan. Atraksi ini menampilkan Jupiter Aerobatic Team, Fly Past Pesawat Tempur, Joy Flight, olahraga dirgantara lainnya seperti terjun payung, paramotor, dan trike.
Festival Gandrung Sewu mengangkat tema Omprog The Glory of Art yang bermakna ungkapan sikap pengendalian diri terhadap ilusi keberadaan atau eksistensi dalam menjalani kehidupan penari gandrung yang harus terjaga dalam kondisi kesadaran penuh.
(RJ/TMR)