Foto: Ketua GENPATRA, Ali Candi, (berambut panjang khas seniman) saat kunjungan kerja dengan pejabat pemerintah pusat di Jakarta
Gresik [Radarjatim.co ~ GenPATRA hari ini Rabu (7/4/2021), mendesak kepemerintahan Gresik yang baru untuk mengaudit anggaran Dinas Psendidikan Kabupaten Gresik yang nilainya Ratusan miliaran karena rawan dan diduga banyak melakukan mark up anggaran pengadaan ATK dan barang habis pakai serta pungli, Ungkap Ketua GENPATRA,Ali Candi,Selasa (6/4/2021)
Modus operandinya melalui pemotongan gaji guru honorer, biaya seragam siswa ataupun lewat biaya masuk pendaftaran penerimaan siswa baru di sekolah menengah pertama (SMP).
Sebelum menemui Bupati Gresik Gus Yani, Ketua GenPATRA Ali Candi juga menemui beberapa pejabat penting di Jakarta, termasuk Menteri Pendidikan, juga para pejabat penting lainnya yang berhubungan dengan kebijakan pendidikan di Kabupaten Gresik.
Ali Candi juga mencari dukungan dan masukan dari keluarga Presiden RI, yakni Mbah Wahyono paman Jokowi satu-satunya. Beliau juga ikut prihatin atas banyaknya kasus korupsi di Gresik. Namun belum satu pun dapat terselaisekan, Bapak Wahyono paman Presiden selalu mendukung langka-langka GenPATRA, lebih-lebih soal korupsi.
“Meski pertemuan itu bukan dalam acara resmi tapi saya kira sudah sangat membantu dan memberi support buat kota kami dan GenPATRA, terkait banyaknya korupsi dan pungli yang dilakukan oknum-oknum di daerah,” ujar Ali Candi.
Ditambahkan olehnya, “saya membeberkan dan membawa bukti – bukti awal untuk ditindak lanjuti. kami jauh – jauh dari Gresik sekedar menginginkan pendidikan di kota kami bersih dari praktek- praktek pungli dan korupsi, dan kami ingin pemeritah pusat ikut menekan dalam urusan ini,” Pungkasnya
Ali Candi menginginkan semua masyarakat Gresik selalu bersatu dan sepakat jika korupsi adalah musuh bersama mari kita kawal hingga tuntas , dan mari kita cari bukti-bukti baru untuk kita laporkan demi bersihnya kota Gresik dari korupsi. (Mad)
Menanggapi dugaan penyelewengan anggaran Dispendik Gresik, DPD JO-MAN Gresik melalui Sekretaris, Ahmad, A, Adhim turut mendesak Aparatur pemeriksa internal pemerintah (APIP ) melalui inspektorat Pemkab Gresik untuk segera memeriksa dan mengaudit Anggaran Dispendik Gresik yang diduga banyak penyelewengan Anggaran karena lemahnya Kinerja pengawasan dari pihak yg terkait terutama inspektorat terkesan kinerjanya mandul
(Red )