Saldo Tak Kunjung Masuk, Keluarga Penerima Manfaat PKH dan BPNT Mejerit Pilu

SUMENEP ] RADARJATIM.CO.~Pencairan BANSOS PKH-BPNT-BST- cair akhir bulan Maret.Pemerintah terus berupaya untuk mengebut pencairan bantuan sosial (Bansos) pada bulan ini. Hal ini tentunya bertujuan untuk menjaga dan memulihkan perekonomian masyarakat terdampak di tengah resesi akibat pandemi Covid-19.

Terdapat tiga jenis program bansos yang dicairkan, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial.

Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan bansos akan cair pada akhir Maret.

“Harapan kami untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu ke-4, di bulan Maret. Demikian pula target dari, target untuk bulan April, kami akan serahkan pada bulan Maret. Sehingga masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin,” ungkap Risma secara virtual dari Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Bayi Lahir dengan Selamat di Kapal Express Bahari 8E Perjalanan Bawean-Gresik

Sementara pencairan bantuan ini mendapat kekecewaan besar dari KPM PKH DAN BPNT Kecamatan RA’AS Karena banyak dari mereka yang saldonya kosong.

TIHAWA salah seorang Masyarakat miskin KPM PKH di dusun polo Talango aeng yang saldonya kosong sejak akhir tahun 2020.dia sangat berharap pemerintah mau mengembalikan bantuan tersebut kepadanya.

Rasa pilu pun menyelimuti keluarga yang di anugerahi dua putra putri dari pasangan KUSNAINI tersebut.

Melalui media ini TIHAWA menuturkan kesedihan dan kekecewaannya terhadap pemerintah atas saldonya yang kosong sejak akhir tahun 2020 sampai sekarang.

Padahal ibu tersebut adalah warga miskin yang hanya berteduh di dalam rumah yang berdindingkan bambu dengan ukuran 5×4 meter persegi.

Fenomena kekosongan saldo KPM PKH dan BPNT ini cukup membuat gelisah dan memukul masyarakat miskin, karena terjadi dengan dadakan dan tanpa pemberitahuan. Hingga akhirnya semua KPM merasa pilu dan sedih, karena selama ini masyarakat miskin banyak terbantu dengan adanya program pemerintah ini.

Baca Juga :  Ada Bangunan Permanen Yang Diduga Berdiri Diatas Tanah Fasum Perumahan Griya Sumput Asri

Kekosongan saldo ibu TIHAWA tersebut sudah lama di laporkan kepada Pendamping PKH,dan sudah di urus.namun saldo masih belum masuk sama sekali sampai sekarang April 2021.

Mas’awi Rois aktivis muda pemerhati masyarakat asal desa Brakas berharap kepada semua instansi terkait agar dalam rangka menanggulangi adanya gejolak tentang kekosongan saldo KPM baik itu dari PKH dan BPNT agar secepatnya di atasi, mereka yang memang layak menerima bantuan silahkan di tinjau kembali jika memang sekiranya di perlukan perbaikan data dan cross-cek lokasi.

Kegaduhan ini cukup menggetarkan hati dan membuat kami sedih “tukas Mas’awi” karena masyarakat miskin,KPM setempat tersebut banyak yang berbondong-bondong mendatangi kediaman kami dan mengadukan perihal ini kepada kami.termasuk salah satunya adalah ibu TIHAWA yang saldonya kosong sejak akhir tahun dan puluhan ibu-ibu lainnya.

Baca Juga :  Ancam dan Tantang Warga Metatu Berujung Penutupan Pabrik

Maka menjadi atensi khusus bagi kami pribadi “lanjut MAS’AWI” pemuda yang sangat cinta tanah air asal DESA BRAKAS tersebut untuk membantu menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah kabupaten Sumenep,DINAS SOSIAL Khususnya.

Dan kami pun turut serta turun membantu mendata KPM yang saldonya kosong dan memberikan informasi kepada pendamping PKH dan TKSK perihal ini, dan Alhamdulillah KPM di intruksikan untuk mengumpulkan foto copy KK dan KTP dalam rangka validasi data dan akan di lakukan rekapitulasi “Pungkasnya”.

(Rois)