Gresik [ radarjatim.co~Modus penipuan berkedok mengaku teman atau kerabat dengan memanfaatkan nomor telepon yang dishare di media sosial
Akhir-akhir ini banyak pengaduan kasus penipuan yang mengatasnamakan teman atau kerabat melalui chat medsos. Seperti yang dialami oleh NH (47) warga Jl. R.A Kartini Gg 20 Gresik yang memiliki usaha tempat kost.
Kronologinya berawal ketika korban menerima pesan whatsapp dari terlapor No : 081285384931 (mengaku sebagai teman korban),
Pesan whatsapp tersebut berisi sedang mencari rumah kos untuk adik terlapor selama 1 (satu) tahun, setelah terjadi kesepakatan harga sewa rumah kos, terlapor memberikan bukti resi transfer yang terbukti palsu, selanjutnya korban mendapat pesan dan telp WhatsApp dari tersangka yang memakai nomor lain (mengaku sebagai adik teman korban ),
Pesan WhatsApp app tersebut berisi bahwa tidak jadi kos dan meminta korban untuk mengembalikan uang pembayaran kos, dikarenakan tidak menaruh curiga dan terus memaksa untuk uang dikembalikan, selanjutnya korban pada Hari selasa tanggal 2 Februari 2021 sekitar pukul 12.01 Wib, di Mesin ATM Bank MANDIRI JI. RA Kartini Kec.Kebomas Kab. Gresik, mentransfer sejumlah uang ke rekening bank yang dikirimkan tersangka sebesar Rp. 3.500.000,-(tiga juta lima ratus ribu rupiah).
Korban sadar tertipu setelah mengetahui bahwa bukti transfer ternyata PALSU, Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp. 3.500.000,-(tiga juta lima ratus ribu rupiah), dan melapor ke Polres Gresik sebagaimana tanda bukti laporan
Dalam kasus lainnya tidak hanya uang yang jadi target penipuan melainkan juga menyasar “Chip” salah satu transaksi pembayaran untuk game online.
Hal ini menjadi peringatan untuk pelaku usaha yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usahanya, dimana didalamnya pasti mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Itu yang dimanfaatkan pelaku untuk menjadikan target penipuan.
Dengan maraknya modus penipuan melalui medsos: WhatsApp, Facebook dan lainnya yang menawarkan pinjaman atau barang /jasa dengan harga termurah yang tidak rasional, Penggiat Perlindungan konsumen Nasional, Mamat Genio menghimbau Pada masyarakat agar eksta hati-hati dan waspada serta jangan mudah percaya begitu saja atas semua modus penipuan apalagi melalui online medsos yang sangat sulit dideteksi keberadaannya sebab banyak yang fiktif dan manipulasi
(Ndawan)