Gresik Radarjatim.co ~ Tim media radarjatim mendatangi rumah Andi Muhammad Suhran ( Ucuk ) sebagai pelaku untuk meminta keterangan perihal berita yang sudah lama viral di klikjatim kejadian yang menimpah terhadap seorang guru ngaji murtada ( 61 ) dusun Guntong Desa Sidogedungbatu untuk memintah keterangan lebih lanjut, Senin (29/3/2021).
Berawal dari bunyi knalpot sepeda motor ilkiyah yang bising waktu melintasi jalan Deket rumah murtada, menegurnya dengan nada pelan bahwa bunyi knalpot itu sangat menggangu masyarakat dan awas kalau tidak diganti, tegas murtada.
Sorenya murtada mendatangi rumah orang tua ilkiyah untuk memberitahukan perihal knalpot sepeda anaknya yang bising dan segera diganti dengan ada kata ancaman, awas iya kalau tidak diganti.
Selang Tiga Hari kemudian ilkiyah jatuh sakit yang aneh, karena setiap malam selalu merasakan sakit kepala yang begitu sakit sampai mengatakan bahwa kepalanya ada yg menusuk dengan jarum, tegas Umar Faruk orang tuan ilkiyah.
Melihat kondisi kesehatan putranya Umar Faruk akhirnya membawa ilkiyah ke RSUD Umar Mas’ud Sangkapura guna mendapatkan perawatan yang lebih memadai.
Hasil pemeriksaan dari pihak Rumah sakit bahwa ilkiyah diagnosa kurang tidur dan kecapean perlu istirahat yang cukup.
Selama dirawat di RSUD Umar Mas’ud Sangkapura kondisi ilkiyah semakin memburuk sampai tidak sadarkan diri, melihat keadaannya ( UGD ) yang begitu pihak Rumah Sakit ( Dr. Tony ) menganjurkan untuk secepatnya dirujuk ke Jawa, karena faktor ekonomi pihak keluarga akhirnya membawa ilkiyah untuk dibawa pulang kerumahnya dan sore harinya meninggal Dunia, ( 18.00 ).
Dengan kronologis kejadian itu saudara Andi Muhammad Suhran alias Ucuk selaku LKMD di Desa Sidogedungbatu kecamatan Sangkapura, mendatangi Rumah Mustada untuk mengklarifikasi masalah ini untuk dijelaskan dan mengajaknya kerumah Duka Umar Faruk yang tidak lain paman sendiri dari Ucuk, di perjalanan Ucuk mengentikan sepeda motornya dan berbicara kepada murtada supaya beliau sesampainya di rumah duka untuk meminta Ma’af salah ataupun tidak salah dalam masalah ini guna mengobati rasa tidak terima keluarga Umar Faruk atas meninggalnya putranya ( Ilkiyah ), Senin ( 29/3/2021 ) sekitar jam 21.00 wib.
Sesampainya di Musallah dalam keadaan masih ramai para pengelayat murtada bergegas menghampiri Umar Faruk orang tua dari Almarhum dan disitu terjadinya percekcokan mulut, akhirnya terjadi saling dorong – mendorong sampai terlihat oleh Ucuk nama panggilan akrabnya yang tidak jauh dari musollah ( Durung ).
Hal ini terjadi membuat Murtada mengalami Lepas gigi ( Gigi Palsu ), kakinya terkilir karena jatuh dan hidungnya berdarah.
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib Polsek kSangkapura di kecamatan Sangkapura dengan bukti pelaporan ( STPL /05/III/2021 ) Prihal penganiayaan yang terjadi terhadap Murtada untuk Andi Muhammad Suhran ( Terlapor ) sementara di terapkan dengan pasal 351 tentang penganiayaan oleh penyidik ( Basuki ).
SUFAIRI ~ next