Peringati Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Kabupaten Malang Adakan Lomba Film Pendek

RADARJATIM.co , MALANG – Bulan Juni adalah bulan yang sangat istimewa dalam catatan sejarah Republik Indonesia.

Bagaimana tidak, goresan catatan penting mewarnai perjalanan suatu bangsa dengan lahirnya tokoh besar hingga gagasan dan pemikiran yang hingga kini masih menjadi bara penyemangat perjuangan Bangsa Indonesia dalam menggapai cita-cita.

1 Juni adalah kelahiran Pancasila, buah pemikiran tokoh besar Bung Karno yang lahir pada 6 Juni 1901, dan Bung Karno pun wafat pada 21 Juni 1970.

Sudah tidak diragukan lagi bagaimana perjuangan Bung Karno untuk Republik Indonesia, tokoh besar yang dicintai segala lapisan masyarakat dari desa hingga kota, bukan hanya gerakannya tapi juga gagasan dan pemikirannya yang mendunia. Untuk itulah setip bulan Juni maka dikenal dengan Bulan Bung Karno.

Baca Juga :  Sambut Bulan Ramadhan, Media Mimbar Gelar Acara Senandung Dan Dakwah

Untuk menyemarakkan Bulan Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang melakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya lomba pembuatan Film Pendek “Profil Desa Pancasila” merebutkan Trophy Ketua DPR RI (Puan Maharani), Trophy Wakil Ketua MPR RI (Ahmad Basarah) dan Thropy Ketua Dekopin (Sri Untari).

Penanggung Jawab Kegiatan, Abdul Qodir mengatakan, lomba tersebut digelar sebagai upaya untuk senantiasa menjaga marwah dan terus memperkokoh Ideologi Pancasila untuk tetap menjadi pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Insiden Laka Laut KM.RAHAYU Tenggelam di Perairan Laut Pulau Bawean

“Sebagaimana arahan Ibu Ketum kita mulai dari masyarakat desa, ditengah perkembangan jaman yang semakin modern dengan menggali ide, pemikiran, cita-cita, gagasan dan perjuangan Bung Karno,” ujar Abdul Qodir.

Wakabid Pora DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini menjelaskan, kegiatan lomba pembuatan Film Pendek “Profil Desa Pancasila” tersebut untuk membangun Indonesia mulai dari desa.

“Jika desa kuat, maka Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri. Itulah Indonesia maju yang berdaulat, Indonesia yang berakar dan bertumpu pada desa yang kuat,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Cha Adeng itu mengatakan desa sebagai ujung tombak pemerintahan, yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidupnya tradisi dan adat istiadat.

Baca Juga :  Dihadiri Pimpinan Pusat Muhammadiyah, UMG Gelar Wisuda ke-45 dan Groundbreaking Gedung Faqih Usman

Selain itu, menurutnya desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa.

“Bung Karno mengingatkan bahwa desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program pembangunan haruslah menitik-beratkan pada pemberdayaan desa,” pungkas Abdul Qodir.

Sebagai informasi, tanggal pendaftaran dan pengumpulan karya mulai 1-25 Juni 2021. Adapun hadiah utama yaitu 1 unit Yamaha N-Max dan total uang pembinaan 76 juta.