Malang, [radarjatim.co – Budaya sering kali dianggap sebagai warisan dari generasi ke generasi dan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Sebagai masyarakat yang hidup dalam keanekaragaman budaya kita patut memahami pengertian budaya agar semakin mencintai budaya yang kita miliki. Selasa (13/4/2021)
Pengertian Budaya dan Kebudayaan menurut KRH Gus Ripno Waluyo, SE, S.Pd,S.H (Pangarsa Prajurit Pengawal Maha Menteri Panembahan Agung KGPH Tedjowulan. Budaya dan kebudayaan pada hakikatnya adalah sama yaitu hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam kajian Antropologi, budaya dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan sehingga tidak ada perbedaan berdasarkan definisinya. Namun, berdasarkan penelusuran dari berbagai literatur ada beberapa pengertian budaya dan kebudayaan.
“Budaya merupakan suatu cara hidup yang terbentuk dari banyak unsur yang rumit (agama, politik, adat istiadat, bahasa, seni, dll) dan berkembang pada sebuah kelompok orang atau masyarakat.,” jelas Gus Ripno
“Istilah budaya berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi berarti budi atau akal. Dengan demikian hakikat budaya diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia,” terang Gus Ripno.
Lajut, kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat Jadi, segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determine. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, kemudian disebut sebagai super organik.
Masih lanjut, kebudayaan memiliki arti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya. Koentjaraningrat membedakan adanya tiga wujud dari kebudayaan yaitu: (1) Wujud kebudayaan sebagai sebuah kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai- nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. (2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam suatu masyarakat. (3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
“Secara singkat dapat dikatakan perbedaan antara budaya dan kebudayaan adalah bahwa budaya itu merupakan cipta batin (akal budi) suatu masyarakat, sedangkan kebudayaan merupakan hasil kegiatan dan penciptaan budaya masyarakat tersebut seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.” paparnya.
Masih lebih lanjut, “zaman sekarang masih banyak sekali komunitas atau perkumpulan yang mengaku cinta budaya dan pelestari budaya yang tujuannya sudah lain dan menyimpang dari nilai budaya atau kebudayaan yang sudah ada, contoh cara memakai busana kebaya atau busana beskap jawa,sering saya melihat sudah pada dimodifikasi atau modelnya lain dari yang sudah ada, atau cara sesaji dan umbu rampe kadang tidak sesuai atau hanya sekedar nya saja untuk sebuah acara atau ritual, paling tidak jika mengaku cinta budaya atau kebudayaan jangan merubah atau otak atik tata cara yang sudah ada, jika tidak paham atau mengerti bertanya pada ahlinya.” imbuhnya.
Gus Ripno juga menambahkan, Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarat.” tutup lulusan SMP Rahmat Surabaya tahun 1996 itu. (Ari)