Empat Tersangka Diringkus Polda Jatim, Gegara Bentrok Massal di Sampang

 (Dok. Jabar News) Ilustrasi penangkapan polisi terhadap pelaku kejahatan.

 

 

Sampang | radarjatim.co — Bentrok massal antara warga Desa Banyumas dan Pekalongan, Kecamatan Camplong menggegerkan masyarakat Sampang, Selasa (3/10/2023) malam.

Insiden tersebut terjadi di rumah Pj Kepala Desa (Kades) Gunung Maddah Mohammad Anwar (48) yang melibatkan sekitar 20 orang dan sebagian massa diketahui membawa senjata tajam (Sajam).

Berdasarkan data yang dihimpun wartawan, peristiwa mengerikan tersebut diduga bermula saat warga Dusun Lenteng, Desa Banyumas, berinisial F (30) menjemput warga Dusun Kandangan, Desa Banyumas, berinisial N (16). Keduanya diketahui memiliki hubungan asmara.

Baca Juga :  Belum Bayar, Citinine Digugat Di Pengadilan Negeri Surabaya

Saat F hendak membawa N, tiba-tiba ada sekumpulan pemuda yang mengadang. Sekumpulan pemuda tersebut melarang F membawa N, karena N sudah punya tunangan. Namun F tidak menghiraukan, sebab sepengetahuannya, N belum bertunangan.

Lantaran tidak dihiraukan, sekumpulan pemuda tersebut lalu mengeroyok F. Berusaha menghindar dari aksi pengeroyokan tersebut, F akhirnya melarikan diri ke rumah Pj Kades Gunung Maddah Mohammad Anwar. Di rumah Kades, kedua belah pihak berusaha dimediasi.

Baca Juga :  Bupati Nganjuk Ditangkap KPK, Ini Tanggapan GubernurJatim

Namun tidak sampai selesai, kemudian datang gerombolan sekitar 20 pemuda dengan membawa senjata tajam mengeroyok dan merusak rumah Kades.

Aksi pengeroyokan ini menyebabkan 7 orang luka-luka dan dilarikan ke RSUD Mohammad Zyn Sampang.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto menjelaskan bahwa bentrok massal sudah diambil alih Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim untuk dilakukan penyelidikan lebih mendalam.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, setidaknya ada empat tersangka yang telah mengakui perbuatannya dan saat ini sudah dibawa ke Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Baca Juga :  Tangkal Kejahatan Siber, Kapolda Jatim Terima Audiensi Provider Seluler

Sujianto menyebut, penyelidikan kasus tersebut masih berjalan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya.

“Kami tidak bisa menjelaskan peran dari empat tersangka yang dibawa, sebab penyelidikannya masih berjalan dan ditangani oleh Polda Jatim, kami sifatnya hanya membantu,” pungkasnya

Sumber: mediajatim.com