Gresik | radarjatim.co ~ Warga Bawean Kabupaten Gresik Jawa Timur, kembali menggelar aksi demo protes pencemaran limbah tambak udang yang merusak ekosistem dan laut mereka. Rabu (16/10/2024)
Keberadaan tambak udang itu dinilai warga Bawean sangat meresahkan dan membahayakan ekosistem. Ia juga menilai Pemda Gresik tidak pernah tegas dalam menindak para petambak udang yang tidak sesuai dengan perda RTRW dan sampai kapan kita membiarkan alam kita terus dirusak.
Koordinator Aliansi Mahasiswa, Masyarakat dan Nelayan ( AMMAN ), Maqduratul Marifah, mengatakan, proyek usaha tambak udang vaname mulai masuk ke pulau itu sekitar tahun 2020. Kemudian banyak penolakan dari nelayan dan masyarakat Bawean.
“Masyarakat desa Kepuh Legundi Kecamatan Tambak melakukan penolakan terhadap tambak udang itu karena akibatnya jelas, terumbu karang, kerang, dan ikan, semua akan mati tercemar dan pantai tempat berlabuh perahu perahu nelayan.
Keberadaan tambak udang ini akan memicu konflik horizontal di masyarakat antara nelayan dengan pengusaha (petambak),” Tegasnya.
(Muk)