RADARJATIM.CO. ~ Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (FH UMM) melalui program Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum (PLKH) menggelar sosialisasi pendidikan anti-korupsi kepada siswa SMAN 5 Malang pada Kamis (31/10/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran anti-korupsi sejak dini.
Tim mahasiswa yang terdiri dari Harnum, Nabila, Aina, Mezalona, Shafa, Leviansyah, dan Satriya memberikan pemaparan kepada siswa-siswi kelas X-E. Sosialisasi ini mendapat sambutan antusias dari para peserta yang menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap materi yang disampaikan.
Program ini sejalan dengan visi FH UMM dalam mengembangkan praktik pembelajaran hukum yang aplikatif. Melalui Program Magang Mandiri yang diinisiasi Laboratorium FH UMM, mahasiswa mendapat kesempatan menerapkan ilmu hukum dalam situasi nyata di masyarakat.
Fokus utama sosialisasi adalah membangun pemahaman komprehensif tentang bahaya korupsi dan dampaknya terhadap kehidupan berbangsa. Para mahasiswa menekankan pentingnya mengenali tindakan-tindakan koruptif sejak dini untuk mencegah terjadinya praktik korupsi di masa depan.
Dalam sesi interaktif, peserta diajak mengidentifikasi berbagai bentuk perilaku koruptif dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa FH UMM juga memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana menghindari godaan untuk melakukan tindakan yang berpotensi mengarah pada korupsi.
Materi yang disampaikan mencakup pentingnya menanamkan nilai-nilai integritas seperti kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, dan tanggung jawab. Tim pemateri menekankan bahwa nilai-nilai tersebut merupakan fondasi penting dalam membangun generasi anti-korupsi.
Para siswa juga diajak untuk mengembangkan nalar kritis dalam menanggapi isu-isu korupsi yang terjadi di masyarakat. Kemampuan berpikir kritis ini dianggap penting sebagai bekal para siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa FH UMM dalam upaya pencegahan korupsi melalui jalur pendidikan. Sosialisasi tidak hanya berfokus pada aspek teoritis, tetapi juga memberikan pemahaman praktis tentang implementasi perilaku anti-korupsi.
Tim mahasiswa berharap, melalui kegiatan ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang memiliki integritas tinggi. Penanaman nilai-nilai anti-korupsi sejak dini diharapkan dapat menciptakan pemimpin masa depan yang bersih dan bertanggung jawab.
Sosialisasi ditutup dengan komitmen bersama untuk menerapkan nilai-nilai anti-korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta sepakat bahwa membangun peradaban yang maju harus dimulai dengan memberantas korupsi dari lingkungan terkecil.
(VT)