Gresik | RADARJATIM.CO – Pemerintah Kabupaten Gresik meresmikan program perluasan spam jaringan perpipaan di Desa Wadak Lor, Duduksampeyan, Gresik. Peresmian proyek spam regional umbulan plus DAK (Dana Alokasi Khusus) tersebut langsung dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan dengan dibukanya air Umbulan di Desa Wadak Lor tersebut, Pemerintah Kabupaten Gresik bersama DCK PKP (Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman) dan Perumda Giri Tirta telah menyelesaikan permasalahan air di 8 Desa Kecamatan Duduksampeyan. Selama puluhan tahun, warga di Duduksampeyan kesulitan air bersih.
“Kita tahu kecamatan Duduksampeyan ini setiap tahunnya, begitu masuk perubahan iklim seperti tahun lalu masuk kemarau panjang disini kesulitan air. Hingga membeli air tanki,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada wartawan, Kamis (26/6/2024).
Pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini menambahkan selama puluhan tahun, warga sekitar hanya mengandalkan air payau atau asin dari telaga. Terkadang warga harus membeli air tanki untuk memenuhi kebutuhan.
“Sudah puluhan tahun warga menggunakan air yang ada dari telaga. Airnya juga payau atau asin. Itu pun ketika musim hujan. Kalau musim kemarau mereka membeli air tanki,” imbuhnya
Untuk itu, lanjut Gus Yani, Pemerintah Kabupaten Gresik ingin mengakhiri penderitaan warga Duduksampeyan akan kebutuhan air tersebut. Salah satunya memasang aliran air Umbulan di 8 Desa yang berada di Kecamatan Duduksampeyan.
“Alhamdulillah tahun ini penderitaan warga kita di Duduksampeyan ini berakhir. Karena air Umbulan yang bahkan siap minum ini sudah mengaliri di 8 Desa termasuk Desa Wadak Lor,” tuturnya.
Gus Yani berharap pihaknya bisa melanjutkan agar pemasangan pipa Umbulan bisa menyebar hingga perbatasan Gresik- Lamongan. Sehingga pihaknya bisa menuntaskan permasalahan kebutuhan air bersih pada tahun depan.
“Harapan kami, air Umbulan ini bisa mencapai hingga desa perbatasan pada tahun depan. Sehingga permasalahan air pada desa-desa lainnya bisa ia tuntaskan pada tahun depan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman Ida Lailtus Sa’diyah mengatakan pembangunan pipa jaringan dan sambungan rumah tersebut dilakukan secara gratis. Tentunya pembangunan pipa tersebut menggunakan dan dari DAK, APBD Kabupaten Gresik atau Perumda Giri Tirta.
“Dari 8 desa ada sekitar 5 ribu lebih yang sudah terpasang air Umbulan ini. Dan itu semua gratis dalam program ini. Karena mendekatkan dalam jaringan pipa Umbulan,” kata Ida.
Terpisah Dirut Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi berharap Semoga setelah air mengalir bisa menjadi manfaat dan berkah untuk masyarakat di kecamatan Duduksampeyan dan kami mengimbau agar kita semua turut menjaga aset yang tertanam di Wilayah tersebut untuk kesinambungan dalam pelayanan.
(Red)