Selain Sehat, Berkebun Membuat Disayang Istri

Berkebun Di Halaman Rumah

Halaman yang tidak begitu luas disulap menjadi pertanian mini

Andi Fadly Arifuddin

Berkebun telah menjadi kegiatan menarik dan memiliki manfaat luar biasa. Demikian yang dirasakan oleh salah satu personil Padi, Andi Fadly Arifuddin. Kegiatan berkebun ini merupakan cita-citanya sejak kecil namun baru terlaksana sejak 5 tahun yang lalu.

Fadly, berkebun bisa membuat sehat, mengasyikan dan disayang keluarga

Menurut pria yang akrab di panggil Fadly ini, berkebun merupakan mimpinya yang tertunda selain bermusik. Akhirnya dengan berkebun membuatnya banyak tahu dan memahami siklus kehidupan. “Saya bisa melihat dan belajar proses bagaimana tanaman tumbuh dan berbuah seperti yang kita inginkan. Ini sangat luar biasa,” kata pelantun tembang Sesuatu Yang Tertunda ini.

Selain itu, manfaat yang diperoleh dari kegiatan berkebun yang dilakukannya adalah badan menjadi lebih segar dan sehat, pikiran bisa terasa nyaman. Namun, ada yang lebih penting lagi dari kegiatan yang dilakukan suami Deasy Aulia Arifuddin ini. Sambil tersenyum Fadly mengatakan berkebun telah membuat dirinya di sayang istri.

Ayah dari Bilal, Aidan, Fathimah, dan Hasan ini memanfaatkan sisa tanah di halaman rumah yang hanya seluas 150 m­2 dari tanah yang dibelinya seluas 386 m2 pada 2012 lalu. Lahan di bilangan Pondok Cabe, Jakarta Selatan ini disulapnya menjadi sebuah kebun dengan berbagai tanaman sayuran dan buah seperti pak choy, cabe, sereh, pohon salam, jahe merah, binahong, lengkuas, pandan, tomat, basil, timun suri, kacang panjang, dan kemangi. Ada pula buah-buahan, mulai dari alpukat, sirsak, manggis, jambu, pepaya, pisang ambon, dan durian.

Ia juga membuat kolam ikan yang dipadu dengan tanaman sayuran (aquaponik). System ini diadopsi dari tayangan video internet yang digunakan sebagai tempatnya belajar berkebun.

Kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini mengaku, kebun yang dibuatnya cukup untuk memasok kebutuhan makan keluarga. Bahkan ikan tinggal ambil dari kolam ikan lele dan nila. “Lele Cuma bertahan beberpa bulan saja karena kita konsumsi.” akunya sembari tertawa.

Kreatif

Berbagai wadah bekas digunakan untuk tanaman dan kolam ikan

 

Awalnya, kegiatan berkebun membuatnya lebih sibuk untuk membangun system yang digunakan. Maklumlah, kegiatan ini dilakukannya secara otodidak.

Fadly juga mengkreasikan beberapa wadah untuk tanaman untuk tumbuh. Seperti menggunakan barang-barang bekas berupa bath tube yang tidak dipakai lagi, gentong air, botol minuman mineral, watertoren, pipa pvc, dan barang bekas lain.

Menurut Fadly, dalam membangun pertanian mini dirumahnya tersebut, merasakan kesibukan pada awal-awal membangun system. “Kalau sudah berjalan dan tanaman mulai tumbuh, tinggal merawat. Jadi sebenarnya tidak terlalu menyibukkan tapi lebih mengasyikan saat bersama keluarga,” ungkapnya.

Fadly menambahkan, cara yang digunakan tersebut dirsaakan paling sederhana dan paling murah apalagi sesuai prinsip go green yaitu, Reuse, Recycle, and Reduce. Namun yang terpenting lagi adalah seberapa banyak tanaman yang ditanam. Apalagi sekarang sudah banyak benih tanaman sayuran yang diperjualbelikan dengan kemasan praktis dan tanaman-tanaman buah.

(RJ/TMR)