DPRD Surabaya Kritisi Acara Seremonial yang Diadakan oleh Pemkot

Oplus_131072

[Pemerintah Kota Surabaya saat menggelar acara Silaturahmi dan Tasyakuran Walikota dan Wakil Walikota Surabaya]

Surabaya | radarjatim.co ~ Anggota DPRD Kota Surabaya Muhammad Saifuddin mengkritisi acara seremonial yang diadakan Pemerintah Kota Surabaya, berjudul “Silaturahmi dan Tasyakuran Walikota dan Wakil Walikota Surabaya” yang akan digelar sore ini di Balai Kota Surabaya, Sabtu 1 Maret 2025.

Saifuddin menilai bahwa acara seremonial tersebut sepatutnya tidak perlu untuk digelar. Apalagi di tengah-tengah kebijakan efisiensi anggaran yang telah digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto, lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Baca Juga :  Bupati Gresik Gus Yani Terima Sertifikat Dari Menkes RI Sebagai Kabupaten Bebas Frambusia

“Sore hari ini walikota akan mengadakan acara tasyakuran yang sepertinya besar-besaran, menurut kami ini berbanding terbalik dengan penerapan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025,” ucap Saifuddin, Sabtu (01/03/2025).

Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu menyoroti penggunaan anggaran daerah untuk acara seremonial yang kerap kali digelar oleh Pemkot Surabaya.

Baca Juga :  Gegara Pasang Tulisan di Lahan Sengketa, Sekdes Tebalo Ancam Cabut BLT Warganya

Menurutnya, acara semacam itu sudah seharusnya dikurangi atau bahkan dihentikan jika tidak memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

“Terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan nanti, secara tidak langsung Walikota Surabaya justru tidak patuh terhadap Inpres tersebut, yang di dalamnya tercantum instruksi untuk menghapus kegiatan seremonial,” paparnya.

Apalagi, lanjut Saifuddin, pemerintah kota telah berencana untuk meminjam dana sebesar Rp5,6 triliun kepada lembaga pembiayaan ataupun perbankan dalam upaya membangun infrastruktur kota, seperti PJU, pembenahan kampung serta pembangunan Underpass Taman Pelangi, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), diversi Gunungsari, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Bupati Gresik Gus Yani Percepat Langkah Recovery Pasca Banjir Bandang dan Longsor di Bawean

“Apalagi pemerintah kota masih tetap berencana meminjam uang untuk pembangunan Kota Surabaya. Dari pada uang itu dihabiskan buat seremonial, lebih bijak disimpan untuk membangun kota dan kalau perlu tidak usah mengutang,” tegas Legislator Demokrat ini.

(Bsk)