PT. Wilmar Nabati Indonesia Bersama Genpatra dan FKSS Peduli Sesama, Bagikan Takjil

Oplus_131072

Ketua Genpatra Ali Candi didampingi perwakilan PT. Wilmar Nabati Indonesia Wahib, berswafoto usai berbagai takjil. (Foto:: istimewa)

Gresik | radarjatim.co – Sebagai ungkapan dan wujud rasa syukur kesepakatan bersama antara Genpatra dan Forum Komunikasi Sidorukun Sejahtera dengan PT. Wilmar Nabati Indonesia, terkait proses perekrutan tenaga kerja dari warga Sidorukun, menemui titik terang.

Atas keberhasilan itu, Warga yang tergabung dalam FKSS bersama Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) mengadakan bagi-bagi takjil kepada pengendara kendaraan bermotor roda dua, di perempatan jalan Darmo Sugondo Kelurahan Sidorukun Kecamatan Gresik, Jumat sore (7/3/2025). Perwakilan PT. Wilmar Nabati Indonesia, Wahib juga hadir menyaksikan bagi-bagi takjil tersebut.

Baca Juga :  Pemantapan Komunikasi Publik Menuju Polri Presisi

Seusai bagi-bagi takjil, Ketua Genpatra Gresik Ali Candi kepada wartawan mengatakan awalnya kita akan turun jalan, untuk menuntut pihak PT. Wilmar agar mampu merekrut seluruh Warga Sidorukun sebagai karyawan, tanpa syarat apapun.

Selanjutnya, Genpatra dan FKSS telah melakukan mediasi/pertemuan dengan pihak Wilmar, dan semua sepakat dengan hasil pertemuan tersebut.

” PT. Wilmar Nabati Indonesia menerima dengan baik atas hasil kesepakatan tersebut. Dan mendukung sekali,” ujarnya.

Adapun, hasil kesepakatan bersama, intinya jika salah satu PT yang diberi amanah pihak Wilmar, ternyata tidak konsekuen dan tidak sesuai dengan rakyat Sidorukun, maka pihak Wilmar akan memutus kontrak kerjasama dan mengalihkan kerjasamanya dengan pihak pemerintah Desa Sidorukun, imbuh Ali.

Baca Juga :  Relawan REKOSO dan Gempabumi Deklarasikan Pemenangan Kotak Kosong di Wilayah Gresik Selatan,Targetkan 60 % Suara

Sementara Nanang Hartono Genpatra Sidorukun menambahkan hasil kesepakatan bersama antara Genpatra, FKSS dan PT. Wilmar Nabati Indonesia lebih terinci.

” Pertama, warga Sidorukun tidak boleh dicadangkan. Intinya warga Sidorukun yang bekerja harus diprioritaskan. Kedua, masalah pembayaran gaji karyawan outsourcing oleh PT. Karya Sidorukun Santosa (KSS) tidak boleh dicicil atau harus diberikan penuh semua. Ketiga, bilamana tidak dipatuhi maka PT. Wilmar Nabati Indonesia akan memutus kontrak kerja PT. KSS dan kerjasama ini akan dialihkan ke Pemerintah Desa Sidorukun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kapolda Jatim Lakukan Pantauan Udara Kondisi Semeru

Pada kesempatan lain, Ketua Forum Komunikasi Sidorukun Sejahtera Nur Rouf menyampaikan alhamdulillah kegiatan bagi takjil berjalan sukses. Kegiatan itu sebagai bentuk rasa syukur atas hasil kesepakatan dengan PT. Wilmar Nabati Indonesia yang sesuai keinginan warga.

” Semoga ke depan lebih baik, PT. KSS harus bisa merekrut semua warga Sidorukun sebagai pekerja di PT. Wilmar. Kepada perusahaan lain juga sama, supaya dapatnya merekrut tenaga kerja dari desa Sidorukun yang berada ring 1 perusahaan,” harapnya

(Red)