Tuban, radarjatim.co.~ Proyek Swakelola Type 4 Rehabilitasi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Montong, Kabupaten Tuban pengerjaannya diduga sarat penyimpangan, dalam proses pengerjaannya tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2023 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Analisis Standar Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, menggelontorkan anggaran melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk DAK Fisik di SMAN 1 MONTONG dengan total Rp 2 069.829.000 . Adapun perinciannya :
-Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya senilai Rp. 266.121.00,
-Pembangunan ruang guru beserta perabotnya senilai Rp. 532.242.000.
-Pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya senilai Rp. 246.408.000.
-Pembangunan ruang Kepala Sekolah senilai Rp. 246.408.000.
-Pembangunan ruang UKS beserta perabotnya senilai Rp. 246.408.000.
-Pembangunan ruang BK senilai Rp. 266.121.000.
-Pembangunan ruang OSIS senilai Rp. 266.121.000.
Pantauan dilokasi, dalam pengerjaannya terlihat pemasangan Material PVC jenis Unplasticized atau disebut PVC-U yang diduga tidak sesuai spek dari kontruksi yang direncanakan, masih terlihat beberapa celah antara PVC-U dan tembok, selain itu atas genting seluruh ruangan terlihat hanya di cat ulang saja, dan dibeberapa ruangan masih kosong tidak nampak perabotnya.
rehabilitasi tambal sulam ini tidak akan bertahan lama kalau melihat alam struktur tanahnya yang bergerak.
Kepala sekolah SMAN 1 Montong, Evi Aviyah saat hendak dikonfirmasi beberapa kali di sekolah yang bersangkutan tidak berada di tempat.
Sementara Kasi SMA Kantor cabang dinas Pendidikan Jatim wilayah Bojonegoro, Maskun saat dikonfirmasi mengenai hal ini hanya mengatakan singkat jika pekerjaan tersebut sudah selesai, dirinya menegaskan Kantor Cabang Dinas tidak ikut campur dalam hal itu karena langsung antara Dinas Pendidikan Provinsi dan Sekolah.
“kan itu sudah selesai mas, kita tidak tahu terkait itu kan itu dari Dinas langsung ke sekolah tudak melalui kami,” Singkatnya.
Banyak kalangan mempertanyakan sekolah dengan akreditasi B dan jumlah siswa hanya 376 murid bisa mendapat bantuan DAK lebih 2 Milyar, banyak pihak berasumsi ada dugaan orang dalam sehingga prosedur pengajuan dana alokasi khusus (DAK) fisik begitu mudah dilewati Pihak SMAN 1 Montong.
Mulai dari kriteria yang harus d penuhi oleh daerah dalam mengajukan DAK fisik tahun 2023, Dokumen apa saja yang d perlukan dalam pengajuan DAK fisik tahun 2023, Bagaimana proses verifikasi dan validasi proposal pengajuan DAK fisik tahun 2023 terus menjadi hal yang masih misterius hingga kini.
Selain itu, Kriteria apa saja yang menentukan prioritas penerimaan DAK fisik bagi suatu daerah pada tahun 2023, Bagaimana mekanisme penyaluran dana DAK fisik kepada daerah penerima pada tahun 2023, Kapankah Pakta Integritas ditandatangani, Kapankah Surat Perintah Kerja dikeluarkan dan Bagaimana mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK fisik tahun 2023 itu masih menjadi misteri entah sampai kapan, sambil berfikir ayo kita. ngopi.
(Wh).
