Keterangan Foto: Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman Gresik, Ida Lailatussa’diyah, meninjau air di rumah warga di Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Kamis (30/5/2024).
Gresik | RADARJATIM.CO.~ Setelah sekian lama menunggu, akhirnya warga Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), bisa menikmati air bersih dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur.
Ribuan Sambungan Rumah (SR) untuk menyalurkan air sudah tersambung ke rumah warga, secara gratis.
Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman Gresik, Ida Lailatussa’diyah mengatakan, jumlah sambungan rumah sebanyak 4.895
“Alhamdulillah semuanya sudah terpasang dalam waktu dekat akan dikunjungi pak Bupati Gus Yani (Fandi Akhmad Yani),” ucap Ida, sapaan akrabnya, Kamis (30/5/2024).
Dari 4.895 SR, tersebar di delapan desa di Duduksampeyan Gresik.
Desa Sumengko sebanyak 633 SR, Desa Sumari sebanyak 974 SR, Desa Duduksampeyan 651 (baru) + 375 (exst).
Desa Petisbenem sebanyak 825 SR, Desa Wadak Lor sebanyak 237 SR, Desa Wadak Kidul sebanyak 645 SR, Desa Kawistowindu sebanyak 221 SR, dan Desa Kemudi sebanyak 334 SR.
Khusus di Desa Kemudi, sharing bersama pihak desa untuk memasang pompa sampai masuk ke rumah warga. Dikarenakan masih belum dibangun reservoir.
Air di Duduksampeyan ini dari SPAM Umbulan, Pasuruan,” ucapnya.
Ida Sapaan akrab Kadis CKPKP Kabupaten Gresik tak menampik jika di awal uji coba terdapat kendala, seperti air keruh, dikarenakan memang ada proses flushing.
Flushing merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk membersihkan kotoran berupa kerak dan endapan yang ada dalam saluran perpipaan dengan tekanan tertentu melalui katup pengurasan.
Pada tahun 2024, akan diperluas sampai Desa Pandanan yang berada di perbatasan Gresik dengan Kabupaten Lamongan.
Kemudian ada warga yang belum membuka putaran air warna merah, dan sudah dibantu petugas.
Samsul, warga Dusun Duduksampeyan menyambut baik adanya air Perumda Giri Tirta Gresik masuk wilayah Duduksampeyan.
Dia berharap, kebutuhan air bersih bisa terpenuhi, dan warga tidak perlu beli air tangki lagi. Terutama di musim kemarau.
“Sangat terbantu, kemarau sangat terasa sampai ngangsu (kegiatan mengambil dan membawa air ke rumah), sekarang alhamdulillah air Umbulan masuk Duduksampeyan,” ucapnya.
(Red)