GRESIK |RADARJATIM.CO ~ Beredar unggahan video yang diposting di media sosial Facebook, oleh Lembaga Pemantau Birokrasi. Yang kontennya adalah konvoi dari calon Kepala Desa nomor urut 2 Desa Pandu Cerme Gresik, Agus Winarno dan disertai dengan narasi
“Jika terjadi kampanye PILKADES seperti ini, perlu dicek tata tertibnya, diperbolehkan apa gak, kalau tidak ada aturannya ini merupakan awal keributan dalam PILKADES”.
Konvoi ini dilakukan Pada Hari Selasa, 22 Maret 2022, Di jalan poros desa setempat, oleh sang calon kepala desa nomor urut 2, Agus Winarno bersama para pendukungnya. Berdasarkan tangkapan layar, sebagian besar peserta konvoi tersebut adalah kaum ibu- ibu. Para peserta konvoi juga terlihat tidak mengenakan masker. Padahal pandemi ini belum sepenuhnya berakhir.
Aksi pawai atau konvoi yang digelar oleh pendukung Cakades no urut 2 dan pendukungnya tersebut juga disertai lantunan syair yang dinyanyikan oleh pendukung nomor urut 2 yang terdengar “Salam 2 jari Mas Wino niat wani”.
Pagelaran konvoi atau pawai dengan berjalan kaki dan/ dengan menggunakan kendaraan di jalan raya sendiri melanggar Perbup Gresik 1 Tahun 2022, Pasal 69 ayat 1 huruf k. Sedangkan melakukan kegiatan kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa melanggar Perbup Gresik 1 Tahun 2022, Pasal 69 ayat 1 huruf m.
Terpisah media RADARJATIM.CO konfirmasi kepada Camat Cerme Gresik, Umar Hasyim S.H., M.M. terkait postingan di media sosial facebook menyampaikan.
“Saya selalu menekankan kepada semua calon kepala desa dan pendukungnya untuk selalu menggunakan masker saat kampanye sesuai dengan Prokes.” Ujar Umar
Ditambahkan Umar Hasyim: ” Untuk jadwal kampanye yang telah di sepakati oleh panitia dan calon adalah masing-masing 3 hari, baik digunakan saat pagi hari atau diambil sore hari untuk menyapa atau menemui para pendukungnya.” tuturnya
Sebagai penutup dirinya berharap dan berpesan, agar pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Gresik umumnya dan khususnya Kecamatan Cerme di desa Pandu bisa berjalan aman, lancar dengan kondusif. Dan kalau ada sedikit riak riak kecil antar pendukung dalam masa kampanye itu adalah hal yang lumrah dalam setiap kontestasi pemilihan kepala desa. (Mad)
