RADARJATIM.CO. ~ Sampah plastik menjadi penyumbang sampah anorganik terbesar di bumi saat ini. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, hasil input dari 202 kab/kota mencapai angka 21,1 juta ton sampah nasional di Indonesia. Kenyataannya, sampah plastik memerlukan waktu sekitar10-500 tahun agar bisa terurai oleh lingkungan.
Tim Asistensi Mengajar 2024 (Asmen) dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yaitu Anugerah, Felisa, Deby, Syeren dengan bimbingan Ibu Naelur Rohmah, S,Pd.,M.Pd. melaksanakan pelatihan pemanfaatan sampah plastik bersama siswa SMPN 2 Kwanyar. Selain meminimalisir sampah, pada kesempatan tersebut tim asmen membekali siswa SMPN 2 Kwanyar dengan keterampilan mengolah sampah plastik menjadi suatu produk. Tim asmen berkolaborasi dengan para guru dan siswa melaksanakan kegiatan pemanfaatan sampah menjadi suatu produk.
Adapun sampah plastik tersebut diubah menjadi produk seperti, lampu tidur dari sendok plastik, pigura dari sedotan, dan produk lainnya.
Selama proses pelatihan pemanfaatan sampah, tim asmen memaparkan tentang bahaya sampah sembari menayangkan video pengolahan sampah. Setelah siswa mendapat bekal mengenai pengolahan sampah, tim asmen bersama siswa mencari sampah plastik di sekitar sekolah. Kemudian siswa diberi waktu untuk membuat produk sesuai dengan kreativitasnya. Proses pengerjaan produk dipandu oleh tim asmen. Seperti yang sedang dikerjakan oleh Amel dan kawan-kawan yaitu membuat lampu tidur dari sendok plastik.
Produk lain yang terbuat dari sampah yaitu pigura. Pigura tersebut terbuat dari sampah sedotan plastik. Siswa sangat senang dan menikmati kegiatan tersebut. Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi sampah plastik terutama di lingkungan sekolah SMPN 2 Kwanyar dan membekali para siswa tentang cara mengelola sampah plastik dengan baik dan benar.
Tim asmen berharap melalui kegiatan ini, para siswa SMPN 2 Kwanyar dapat menerapkan apa yang didapat dari pelatihan pemanfaatan sampah di kehidupan sehari-hari.
“Saya bersyukur dengan adanya kegiatan ini, sebab pikiran siswa menjadi terbuka tentang pemanfaatan sampah, dan saya harap adanya kegiatan ini siswa lebih peduli dengan lingkungan sekitar” ujar Pak Sudarko selaku guru IPA di SMPN 2 Kwanyar.
“Kami juga senang bisa berkolaborasi dalam kegiatan pelatihan pemanfaatan sampah. Harapan kami semoga apa yang kami sampaikan dapat berguna dan memberikan dampak yang positif bagi siswa” tutur salah satu anggota tim asmen.
(VT)
