RADARJATIM.co , Sidoarjo – Beberapa Oknum anggota TNI AL tiba tiba mengamuk dan mengobrak abrik warung soto dan warung bakso di Dusun Blijon Desa Wedi Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo , Sabtu ( 29/05/2021)
Menurut keterangan Idrus pemilik warung , Rombongan Oknum anggota TNI AL tersebut begitu datang dan tanpa banyak bicara langsung mengobrak abrik tempatnya jualan.
” Mereka datang berboncengan menggunakan tiga motor , begitu datang langsung naik ke atas atap dan menjebol asbes di warung , saya sudah mencoba mencegah dan mengajak bicara baik baik tapi mereka tidak mau mendengar dan tetap menghancurkan atap warung tempat saya berjualan, ” Terang Idrus.
Idrus mengaku mengenal (SR) salah seorang oknum anggota TNI AL yang mengobrak abrik warungnya. Ia menduga (SR) melakukan tindakan itu karena (SR) merasa tanah yang ia tempati adalah milik Mertua (SR).
” Pada tahun 2002 perkara tanah ini pernah di tangani Polwil Surabaya dan Sukarman mertua (SR) tidak punya bukti kalau tanah ini miliknya , sedangkan H. Mahmud ahli waris dari Dermo P. Tomo Siti, bisa menunjukkan bukti kepemilikan ,atas tanah ini ” ungkap Idrus.
Idrus menambahkan pada saat terjadi sengketa (SR) mendirikan bangunan diatas tanah milik Dermo P. Tomo Siti dan menyewakannya. Namun begitu kasus tersebut ditangani Polwil Surabaya dan Sukarman tidak memiliki bukti kepemilikan semua penyewa pergi dan tempat tersebut ditempati oleh ahli waris Dermo P. Tomo Siti hingga saat ini.
“Saat ini yang menempati tanah adalah ahli waris Dermo P. Tomo Siti , ” Tutur Idrus.
Begitu mendapat khabar ada beberapa oknum anggota TNI AL yang berbuat keributan di lahan milik klien nya.
Jainurifan,S.H.,selaku kuasa hukum dari ahli waris Dermo P. Tomo Siti segera datang ke lokasi keributan.
” Begitu klien saya telpon saya segera datang dan meminta beberapa oknum anggota TNI AL tersebut untuk keluar dari sini, ” Tegas advokad yang juga Ketua Propindo DPC Pasuruan tersebut.
“Indonesia adalah negara hukum , jika merasa tidak puas silahkan menempuh jalur hukum , jangan justru melakukan tindakan yang melawan hukum , ” Imbuhnya.
Jainurifan mengaku sangat kecewa dengan tindakan tidak bertanggung jawab beberapa oknum anggota TNI AL tersebut , sebagai anggota TNI seharusnya mereka lebih taat pada aturan hukum dan bisa mengayomi serta memberi rasa aman pada masyarakat.
” Sudah jelas diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia , Pasal 7
Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.” Tandasnya.
Pada saat kejadian masih banyak pelanggan yang sedang makan tapi tanpa rasa manusiawi dan toleransi beberapa oknum TNI AL membongkar atap bangunan warung .
” Klien saya sudah menyampaikan kepada (SR) untuk memberikan kesempatan pelanggannya menghabiskan makanan dulu , tapi tanpa banyak bicara (SR) bersama beberapa oknum TNI AL langsung membongkar atap warung sehingga pelanggan yang sedang makan langsung berhamburan keluar takut tertimpa bangunan, bahkan saking takutnya salah seorang anak dari ahli waris berlari dan kakinya tertancap paku yang berserakan karena atap yang dijebol. ” Ungkapnya.
Jainurifan berencana melaporkan perbuatan tidak menyenangkan oknum TNI AL tersebut ke POMAL .
‘ Saya akan melaporkan tindakan beberapa oknum TNI AL tersebut ke POMAL. ” Pungkasnya (D3)
