NGAWI, RADARJATIM.CO — Kabupaten Ngawi, JawaTimur memiliki beragam potensi ekonomi kreatif, namun belum melakukan kegiatan uji petik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mendorong Pemkab Ngawi, untuk melakukan proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) agar bisa menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan yang akan memperkuat posisi Ngawi sebagai Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia.
“Jadi kami ingin mengundang Bupati Ngawi beserta seluruh jajarannya untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dalam menetapkan sektor yang menjadi unggulan di wilayah ini,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pada acara “Workshop KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif” di Pendopo Wedya Graha, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (15/9/)
Menparekraf Sandiaga mengingatkan, ekonomi kreatif merupakan pendongkrak dan lokomotif kebangkitan ekonomi. Terutama dalam memenuhi target pencapaian lapangan kerja sebanyak 4,4 juta pada 2024. Sebab 97 persen penciptaan lapangan kerja dihasilkan oleh UMKM ekonomi kreatif.
Salah satu keunggulan Ngawi, sebagai sentra padi terbesar di kawasan Jawa Timur yang melahirkan pertanian organik. Dan yang menarik, sektor ini melibatkan petani-petani muda yang disebut dengan petani milenial.
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi yang dilakukan oleh Pemkab karena sesuai dengan arah pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan lingkungan. “Di tengah gejolak harga pangan dunia, Ngawi ini justru bisa meningkatkan indeks tanam hingga sudah mendekati angka tiga. Dan ini prestasi karena berarti Ngawi bisa meningkatkan produksi dengan intensifikasi dan dengan shifting menuju pertanian yang berkelanjutan,” jelas Sandiaga.
Tujuan akhirnya, Sandiaga mengulasnya, untuk ketahanan dan kedaulatan pangan. Juga penciptaan lapangan kerja. Sehingga harga-harga bisa stabil, murah, dan terjangkau masyarakat, juga bisa memberdayakan dari segi penciptaan lapangan kerja.
Menurut Bupati Ngawi Ony Anwar Harson sangat mendukung Menparekraf yang konsisten memberikan semangat kepada pelaku ekonomi kreatif khususnya di Kabupaten Ngawi. “Kami di Kabupaten Ngawi siap mengikuti proses uji petik agar ke depan Kabupaten Ngawi menjadi kabupaten kreatif dengan seluruh potensi yang ada. Baik itu di bidang kuliner, fesyen, kriya, pertanian, dan lainnya,” pungkas Ony.
Hadir dalam Workshop KaTa Kreatif, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso, Plt. Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setyaharini dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin.
(RJ/TMR)