Letjen TNI (Purn) A.M Putranto : Tak Ada Istilah Rambo VS Sambo

Letjen TNI (Purn) A.M Putranto bersama Cagub Jawa Tengah Ahmad Lutfi (Foto : Radarjatim/Nawan)

 

Radarjatim | Solo – Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, AM Putranto, menegaskan bahwa masyarakat Jawa Tengah semakin cerdas dalam menyikapi berbagai isu yang muncul jelang Pilgub 2024. Menurutnya, istilah-istilah kontroversial seperti “Rambo dan Sambo” tak lagi efektif mempengaruhi opini publik.

Baca Juga :  Temu Kangen Alumni UKW Solopos Institute dan Pembentukan FKA UKW

“Masyarakat sekarang lebih pintar, mereka tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas. Jadi, kita tak perlu terlalu memusingkan hal-hal seperti itu,” kata AM Putranto setelah menghadiri acara Silaturahmi Relawan Lugass di Syariah Solo Hotel.

Baca Juga :  Forkopimda Jatim Berikan Dukungan Dalam Melawan Covid-19 Di Dua Kabupaten

Istilah “Rambo dan Sambo” sempat ramai digunakan dalam kontestasi politik Jawa Tengah, menggambarkan persaingan sengit antara para kandidat. Namun, Putranto menilai, publik sudah bisa memilah mana informasi yang benar-benar penting dan mana yang sekadar pengalihan.

Baca Juga :  KN SAR 249 Permadi Beroperasi, Untuk Pencarian dan Pertolongan di Lautan Jawa Timur

“Yang dibutuhkan sekarang adalah kerja nyata, bukan sekadar istilah yang mengada-ada,” tegasnya,Kamis (10/10/24).

Putranto juga menyoroti bahwa masyarakat kini lebih memperhatikan kualitas dan rekam jejak para calon pemimpin, alih-alih terjebak dalam narasi-narasi yang sengaja diembuskan untuk memecah belah.

Pewarta : Nawan

Kord Liputan Nasional