Komisi DPRD Surabaya Gelar Rapat Evaluasi Kasus Bully Siswa SMPN Surabaya

Oplus_131072

Surabaya | radarjatim.co.~ Komisi D DRPD Surabaya menggelar rapat gelar pendapat (Hearing) terkait kasus Bully anak yang terjadi di salah satu sekolah SMPN Surabaya Karna sudah menjadi sorotan publik di Mensos secara nasional.

Komisi D yang membidangi Kesra dan kesehatan menginginkan kasus Bully ini segera ditangani dan segera tuntas karna hal ini menyangkut psikologis anak.

Rapat dihadiri dari kepala Dinas Pendidikan Surabaya,Dinas pengendalian kependudukan,perlindungan anak (DP5A),polres KP3 tanjung perak
dr,Akmarawita Kadir ketua komisi D DPRD Surabaya selaku pimpinan rapat segera menuntaskan kasus tersebut juga berharap kasus seperti ini tidak ada lagi terjadi di wilayah kota Surabaya
Kami komisi D mengawal agar kasus ini tuntas dan menjadi contoh serta evaluasi kedepan agar tidak ada kejadian seperti ini lagi di wilayah kota Surabaya.

Baca Juga :  KETUA PEMBINA PPKSI BICARA ZERO HUNGER DI FORUM P4S TARUNA BHUMI

Komisi D DPRD Surabaya berharap pada fihak sekolah lebih bisa meningkatkan potensi dan peran Guru BK dan penguatan pengawasan anak dilingkungan sekolah juga menghimbau para wali murid juga ikut andil pada pengawasan anak diluar sekolah.
Dengan cara melakukan pengawasan bersama menjalin komunikasi antara dinas pendidikan,DP5A dengan orang tua siswa .

Baca Juga :  Maksimalkan Pelayanan Satpas Colombo Bersih Dan Terbebas Dari Para Calo

Banyak kasus Bully terjadi karna juga kurang pengawasan orang tua diluar sekolah.
Menurut ketua komisi D menyatakan bahwa fihak kepolisian sangat berhati hati dalam menangani kasus ini yang sudah viral di Mensos secara nasional, oleh karna itu fihak kepolisian menginginkan kasus ini bisa diselesaikan secara mediasi ,kalau hal ini sampai masuk ke ranah Hukum dikawatirkan adalah perkembangan anak tersebut. Ulasnya.

Kami berharap dan menghimbau para influencer untuk tidak gegabah asal posting vidio,apalagi konten tersebut bersinggungan dengan masalah bullying anak anak ,kami berharap bis saling menjaga agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga :  Gegara Punya Dua Mobil Siaga Desa, Pemdes Bareng Kini Disorot Terkait SOP

Sementara kepala Dinas pendidikan kota Surabaya Ir.yusuf Masruh.M.M
Menyatakan rapat yang digelar hari ini dalam rangka evaluasi atas kejadian tersebut agar dikemudian hari tidak terulang lagi kedepannya.

Nantinya disetiap sekolah akan manambah Guru BK dan proses pembelajaran sebagai indicator bagaimana anak didik bisa tetap berinteraksi tetapi dalam batas batas toleransi yang sona nyaman
Agar situasi di dalam sekolah bisa kondusif , terangnya .
(BSK)