Gresik || radarjatim.co – Pendidikan dipandang tidak hanya untuk mengembangkan potensi dan kepribadian siswa. Tapi turut serta melestarikan warisan leluhur dengan kearifan lokal melalui pendalaman nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Hal itu mengemuka dalam sosialisasi tenun khas Desa Wedani pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka dengan tema kearifan lokal, lestarikan budayaku, cintai negeriku, di SMPN 5 Gresik, Jawa Timur, Selasa (24/10).
Menurut Kepala Koperasi Wedani Giri Nata, Mas Ariyatin yang menjadi narasumber, Sosialisasi ini menjadi satu bentuk kearifan lokal yang bisa dipadukan pada sistem pendidikan.
Banyak budaya lokal yang bagus. Seperti beragam produk Indonesia yang sangat khas. Seperti wastra Tenun Wedani yang terus berkembang. “Produk ini mampu mengikuti tren dan cocok dikenakan segala usia,” kata Mas Ariyatim
Sementara itu, salah satu guru yang tak mau disebut namanya menjelaskan, saat ini banyak kita temukan kurang cintanya siswa pada budaya sendiri. Mereka lebih suka pada produk dan budaya dari luar daripada mengakrabkan diri pada budaya lokal.
“Hal itu bukan karena ketidakpedulian siswa atau anak-anak, tapi bisa lebih pada ketidaktahuan,” ungkapnya.
Sehingga, Ia menambahkan adanya P5 bagi siswa kelas 8 ini, diharapkan semakin mendekatkan kepedulian pada kearifan lokal seperti mengenal Wastra Tenun Wedani yang sudah di kenal di mancanegara.
Acara khusus siswa kelas 8 ini, diikuti dengan antusias. Siswa kelas 8, juga akan mengunjungi Desa Wedani untuk melihat lebih dekat mengenai pembuatan wastra dari pemintalan benang hingga menjadi wastra yang menawan.
(RJ/Iqf-TMR)
