Gresik Radarjatim.co ~ Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) menggelar Musyawarah Kerja I ( pertama ) di Hotel Horison GKB Manyar Gresik, Sabtu (01/05/2021)
Kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan Penguatan Ekonomi Kerakyatan Dengan Bertumpu Pada Bersatunya Pengusaha Nahdliyin dan Pemerintah Gresik Yang Berdaulat di seluruh sektor usaha di wilayah 18 kecamatan 365 desa / kelurahan dan 1.450 dusun yang ada terutamanya untuk menumbuhkembangkan UMKM.
Dengan terlaksananya Musyawarah Kerja I ( pertama ) ini diharapkan dapat digunakan sebagai arah acuan masing – masing Biro yang ada untuk mendorong pertumbuhan usaha dan ekonomi warga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gresik pada khususnya warga Nahdliyin.
Ketua PC HPN Gresik, H. Abdul Mujib Ch menyampaikan dari hasil Muskercab ini penting untuk di tindak lanjuti secara bersama – sama .
“untuk tim kerja HPN kedepannya segera dikonkretkan” Ungkapnya .
Biro Perikanan Dan Kelautan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Gresik memiliki sembilan Rancangan Program Kerja diantaranya
1- Pendataan Pengusaha Yang Berkecimpung Dalam Bidang Perikanan Dan Kelautan (Input)
>(Output) : Adanya Data Yang Valid Pengusaha Nahdliyin yang bergerak di Bidang Perikanan Dan Kelautan.
>(Pilot Proyek): *Cak Ibad*
2- Pelatihan Dan Pendampingan Untuk Meningkatkan SDM Pengusaha Yang Bergerak Di Sektor Perikanan Dan Kelautan (Input)
>(Output): Pengusaha Nahdliyin Yang Bergerak Di Bidang Perikanan Dan Kelautan Selalu Update Informasi Dan Pengetahuan Terkini Sehingga Mampu Bersaing Untuk Menjadi Pengusaha Yang Produktif Dan Inovatif.
>(Pilot Proyek): *Cak Ibad*
3- Terbentuknya Pengepul Ikan Dari Bawean Di Daratan Gresik (Input)
>(Output): Agar Kedepan Hasil Tangkap Ikan Dari Bawean Tidak Lagi Dikirim Ke Berondong Lamongan, Kalimantan Dan Daerah Lainnya.
>(Pilot Proyek): *H. Nasikh*
4- Mendirikan Perusahaan Pengalengan Ikan Atau Pengelolahan Hasil Laut Di Gresik (Input)
>(Output): Kedepan Pengusaha Nahdliyin Mampu Mendirikan Perusahaan Pengalengan Ikan Atau Pengelolaan Hasil Laut Di Gresik Seperti Perusahaan Sari Mina Laut.
>(Pilot Proyek): *H. Nasikh*
5- Menyediakan Kapal Penumpang Trayek Gresik-Bawean (Bekerjasama Dengan Bendahara HPN Jatim). (Input)
>(Output): Pengusaha Nahdliyin Gresik Dan Jawa Timur Maupun Pusat Mampu Membeli Atau Mengontrak Kapal Penumpang Yang Melayani Rute Gresik-Bawean. Karena Selama Ini Uang Masyarakat Bawean Dalam Hal Ini Dibawa Oleh Pengusaha Cina Ke Palembang.
>(Pilot Proyek): *H. Ridwan*
6-Merefitalisasi Dan Memfungsikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Di Perikanan Kecamatan Sangkapura Bawean Gresik. (Input)
>(Output): Berfungsinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Di Bawean, Sehingga Para Nelayan Bawean Tidak Kesulitan Untuk Menjual Hasil Tangkapannya Dan Harga Hasil Tangkapan Bisa Stabil.
>(Pilot Proyek): *H. Ridwan*
7- Menjadikan Pulau Bawean sebagai Centra Budidaya Hasil Laut Dan Pengelolahan Segala Jenis Hasil Laut. (Input)
>(Output): Kedepan Kabupaten Gresik Memiliki Kawasan Centra Budidaya Hasil Laut Yang Mengelolah Segala Jenis Hasil Laut. Bawean sangat cocok untuk dijadikan Kawasan Tersebut Karena Di sana Hasil Laut Melimpah Dan Lingkungannya Masih Tergolong Asri Dan Alami.
>(Pilot Proyek): *Abdul Wahid*
8- Ikut Serta Menjaga Dan Merawat Kelestarian Lingkungan Dan Biota Laut. (Input)
>(Output): Agar Pesisir Dan Lingkungan Laut Serta Biota Yang Ada Didalamnya Tetap Terjaga Kelestariannya.
>(Pilot Proyek): Semua Anggota Biro Perikanan Dan Kelautan.
9- Ikut Serta Mewujudkan Kampung Bahari Nusantara Di Kab. Gresik (Input)
>(Output) : Terwujudnya Kampung Bahari Nusantara di Kab. Gresik
>Pilot Proyek : *Abdul Wahid*
(Sufairi )