Depok || Radarjatim.co Indonesia masih banyak mengandalkan impor dalam pengujian perangkat digital.
Hal itu diungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato peresmian Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BPPTT) atau Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok, Selasa (7/5).
Jokowi menambahkan, BBPPT, memiliki peran krusial untuk memastikan keamanan dan standar keselamatan perangkat-perangkat digital yang digunakan masyarakat.
Presiden ingin IDTH tidak hanya menjadi tempat uji sertifikasi, tidak boleh berhenti sekadar pengadaan alat dan teknologi saja. “Tetapi IDTH juga menjadi tempat untuk mendorong inovasi, memperkuat ekosistem teknologi digital lokal dengan kemudahan akses sertifikasi,” harap Presiden Jokowi.
Lab Raksasa BBPPT dibangun di lahan seluas 22,723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi, di Tapos, Depok, Jawa Barat.
IDTH merupakan balai uji terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan fasilitas gedung ini sekitar Rp 1 triliun dengan 12 laboratorium yang dioperasikan profesional dan menggunakan metode serta standar internasional.
12 Laboratorium di IDTH
1. Laboratorium EMC (Electromagnetic Compatibility)
EMC melakukan pengujian untuk
memastikan bahwa suatu perangkat elektronik beroperasi secara normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh atau pun menghasilkan interferensi terhadap lingkungan sekitarnya, seperti laptop dan TV.
2. Laboratorium SAR & EMF
Laboratorium SAR & EMF melakukan pengujian untuk mengukur tingkat radiasi non-pengion dari pancaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat TIK yang menempel pada tubuh manusia, seperti HP dan tablet PC.
3. Laboratorium Electrical Safety
Laboratorium ini melakukan pengujian pada perangkat TIK untuk memastikan keamanan pengguna dari potensi arus bocor dan tegangan berlebih, seperti mesin fotokopi dan Set Top Box.
4. Laboratorium Seluler
Laboratorium seluler melakukan pengujian perangkat yang beroperasi dengan teknologi seluler, seperti HP, BTS, dan GPS tracker.
5. Laboratorium Radio High Power
Tempat ini melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power lebih dari 36 dBm, seperti HT dan radio maritim.
6. Laboratorium Radio Low Power
Laboratorium ini melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power kurang dari 36 dBm, seperti NFC dan perangkat IoT.
7. Laboratorium Laser dan Optik
Laboratorium ini melakukan pengujian perangkat telekomunikasi berbasis Optik agar pengguna terhindar dari potensi paparan radiasi dari perangkat telekomunikasi berbasis Optik.
8. Laboratorium Broadcast
Laboratorium broadcast melakukan pengujian perangkat broadcasting seperti TV, set top box, pemancar TV, termasuk fitur early warning system.
9. Laboratorium Kalibrasi RF
Laboratorium ini digunakan untuk mengalibrasi alat ukur berbasis radio frequency seperti spectrum analyzer, signal generator, TV receiver, dan lainnya.
10.Laboratorium Kalibrasi Antena
Fasilitas ini untuk mengalibrasi antena secara radiated.
11.Laboratorium Kalibrasi Optik
Laboratorium ini mengalibrasi alat ukur berbasis optik.
12.Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan
Laboratorium ini untuk mengalibrasi alat ukur berbasis listrik, seperti power supply, multimeter.
T. Mardi Rasa