Diterjang Ombak Besar, Seorang Nelayan Asal Pulau Bawean Meninggal, 1 Lainnya Hilang

Oplus_131072

Keterangan Foto: Proses pencarian yang dilakukan warga setempat berhasil menemukan 1 orang nelayan sudah meninggal

Gresik | radarjatim.co – Tragedi tejadi pada perahu nelayan asal Dusun Bangsal Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik terbalik akibat diterjang ombak besar Sabtu (27/01/2025). Kejadian ini mengakibatkan seorang nelayan tewas dan seorang nelayan lainnya masih dalam proses pencarian.

Salah seorang kelurga korban Indra yang selamat menceritakan, kecelakaan laut ini terjadi saat empat orang nelayan berangkat melaut sebelum subuh untuk menjaring ikan layang di Rumpon.

Baca Juga :  Menanggapi Tudingan Negatif dari Salah Satu Media Lokal, Personil LSM FAAM Angkat Bicara

Sesampainya di Rumpon, mereka masih sempat melempar jaring dan mendapatkan hasil tangkapan yang lumayan banyak.

Setelah hasil tangkapan berhasil dinaikan ke atas perahu,mereka kembali melempar jaring sekali lagi sambil mengitari rumpon dengan harapan dapat tangkapan ikan layang lagi.

Namun Naas, saat perahu mereka memutar mengitari rumpun, jaring ikan yang mereka lempar ke laut tiba-tiba saja sangkut ke rumpon, dan di saa yang bersamaan ombak besar menghantam mereka sebanyak dua kali. Hingga akhirnya perahu yang mereka naiki terbalik. Sedangkan ke empat neleyan tersebut terpental ke laut.

Baca Juga :  Penangkapan Ketum PWIl Lalengke Cermin Kedaulatan Pers di Indonesia telah Mati

“Paman saya dan 1 temannya selamat, ditolong nelayan perahu klotok, sekarang ada di rumah, “terang Indra.

Beruntung dua dari empat nelayan naas itu berhasil ditolong oleh nelayan lain yang sedang memancing ikan tongkol, mereka ditemukan sedang terapung bertarung dengan ganasnya ombak laut.

Setelah berhasil menyelamatkan dua orang nelayan tersebut, keduanya berhasil diantar dengan selamat. Sementara dua orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Baca Juga :  Ketua PKN Kabupaten Gresik Ikut Serta  Sukseskan Vaksinasi di Pulau Bawean

Tak lama kemudian, warga setempat bersama-sama melakukan proses pencarian, menyisir lokasi kejadian dan sekitarnya.

Dari proses pencarian tersebut, warga berhasil menemukan satu orang korban yang sudah meninggal bernama Sudaryono (50).

Sementara satu orang nelayan lainnya bernama Sukandi (60) masih belum ditemukan dan dinyatakan hilang.

“Pak Sud (Sudaryono_red) ditemukan sudah meninggal, tapi yang punya perahu namanya pak Sukandi masih belum ditemukan, “pungkas Indra.

(Red)