Akhirnya Acara Malam Selawe Digelar Kembali di Kota Pudak Gresik

Gresik | RADARJATIM.CO~Pagelaran Malam Selawe kembali digelar di kota Pudak Gresik. Setelah sebelumnya, selama 2 tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19 yang melanda, termasuk di kota Gresik.

Acaranya sendiri akan digelar hari Selasa, 26/4/2022 di sepanjang Jalan Sunan Giri, Depan Pendopo Makam Sunan Giri dan di Tempat Parkir Bus para peziarah yang akan ke Makam Sunan Giri.

Untuk stand-stand Jualan yang ada di sepanjang jalan Sunan Giri, yang mengatur dan mengkoordinir adalah dari pihak desa masing-masing. Sedangkan untuk area pameran produk UMKM yang ada di area parkir bus peziarah, yang menjadi panitianya, dari pihak Disparekrafbudpora Gresik.

Baca Juga :  BPBD Kab. Gresik Gelar Pelatihan Pencegahan Dan Mitigasi Bencana Di Desa Tenggor Balongpanggang

Menurut keterangan dari Camat Kebomas Jusuf Ansyori, Pemkab Gresik akan menerjunkan tidak kurang dari 195 personil gabungan demi kelancaran arus lalu lintas dan kesuksesan acara Malam Selawe. Yang terdiri dari Polsek Kebomas, Kodim 0817/Gresik, Pol PP Kec. Kebomas, Dishub Gresik, Damkar , Disparekrafbudpora serta Ormas.

Baca Juga :  Satpol PP Gresik Gelar Razia Prostitusi Online di Homestay Lestari Depan Kantor Pemkab Gresik

Tradisi Malam Selawe sendiri adalah tradisi ziarah santri-santri ke Makam Sunan Giri sebagai pamitan karena mereka akan pulang kampung. Kemudian biasanya mereka membeli oleh-oleh dari para pedagang disekitar kawasan Sunan Giri, untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarganya dirumah.

“Tradisi Malam Selawe ini kan dulunya, pamitnya santri-santrinya Sunan Giri yang akan pulang. Kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat Giri saat itu berjualan dagangan mereka untuk dibeli para santri sebagai oleh-oleh bagi keluarganya dirumah,” tutur Jusuf.

Baca Juga :  Memasuki Akhir Ramadhan, Bu Min Kembali Berikan Sembako Pada Sopir Angkut Gresik Utara

Ditambahkan oleh Jusuf, Karena banyaknya santri-santri yang sebelum pulang membeli oleh-oleh di pedagang sekitar, dan perubahan zaman, maka momen itu dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menjajakan dagangan mereka di gelaran Malam Selawe.

“Karena banyaknya santri yang membeli oleh-oleh sebelum pulang, maka momen itulah yang ditangkap dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjual dagangan mereka di Malam Selawe,” Pungkas Jusuf.

(Mad)