Gresik | radarjatim co.~Hari Santri Nasional diperingati oleh para santri di wilayah kecamatan Kebomas kabupaten Gresik dengan menggelar kirab Santri dan Apel Nasional, Minggu (22/10/2023).
Ratusan santri dari usia belia sampai dewasa mengikuti kirab santri , start kirab dari depan Kantor Kecamtan Kebomas dan finish di halaman Makam Sunan Giri dilanjutkan Apel Santri Nasional.
Sebelum kirab berangkat, diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Drs .KH.Khumaidi Wachid ,Kirab Santri diiringi dengan 2 Banser dan 2 mobil Jeep mengawal kirab disusul Drum Band dari MI Ma’ arif Giri Bahana Nada .
Sesampai di halaman Makam Sunan Giri, apel Santri Nasional 2023 dimulai dengan Irup Upacara, Drs .KH. Khumaidi Wachid .
Di momen Hari santri Nasional dihadiri oleh, Camat Kebomas, MOCH. Jusuf Ansyori, S.Sos., M.M. Kapolsek Kebomas, Kompol Abdul Rokib, bersama anggota, H,M Munhamir Azis , Ketua MUI, Sekolah Sekecamatan Kebomas , Ketua Panitia Heri Anom, ketua NU, H khumaidi wahid, Ketua Ansor, C husnul Fuadi , Drs .KH.Khumaidi Wachid .
Ketua MUI Kebomas H.M Munhamir memaparkan ” bawah Resolusi jihad dari Kyai Hasyim Asy’ari untuk warga nauddin khususnya dan untuk seluruh warga di sekitar jarak 1 km dari Kec Kebomas menuju Makam Giri.
Gunanya untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah diproklamasikan tanggal 17- Agustus – 45 setelah itu ada di Surabaya dan itulah seruan resolusi jihad yang muncul hari ini hari santri.
Peringati bukan hanya momen sekedar momen tetapi kita memupuk arti perjuangan untuk cinta tanah air mempertahankan negara kita Republik Indonesia, untuk pesertanya kita kerahkan dari Nahdlatul Ulama ,organisasi Nahdlatul Ulama baik itu badan otonomnya ataupun di lembaga-lembaganya mulai anak-anak dari seluruh seluruh MTSD yang ada di bawah naungan Nahdlatul Ulama se-kecamatan Kebomas untuk itu dari NU mulai Ansor lembaga dan seterusnya Ansor Fatayat muslimat.
Diharapkan dengan mengikuti perwakilan beberapa peserta hari ini jam 06.15 wib, kita berangkatkan jaraknya 1 Km dari Kecamatan kebomas sampai makam Giri .
intinya adalah untuk memupuk anak-anak kita tentang perjuangan cinta tanah air dan mempertahankan NKRI makanya dari istilah NKRI harga mati dengan perjuangan yang dilalui oleh masyarakat Republik Indonesia khususnya seruan dari Mbah Hasyim Asy’ari, Pungkasnya.
(Red)