Gresik, radarjatim.co. ,~ Corporate Social Responsibility yang dikelola pemerintah Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik dinilai kurang transparan karena nilai yang tidak jelas dan dokumentasi yang serba tertutup.
Selama ini, sebagian masyarakat tidak tahu dan belum merasakan kontribusi nyata dana CSR perusahaan yang diberikan, berapa anggaran yang terkumpul, berasal dari perusahaan mana, berapa nilainya dan dipergunakan untuk apa,
“Saya tidak tau penggunaan dana csr dari pabrik yang ada di sekitar sini berapa yang terkumpul, untuk apa saja. Pengelolaannya ini yang kurang transparan,” kata salah seorang warga berinisial SM.
Menurutnya, transparansi pengelolaan dana csr atau TJSL sangat penting. Agar anggaran dana csr dari perusahaan tidak disalahgunakan.
Tak hanya soal transparansi, pembangunan proyek CSR pujasera diduga menyisakan masalah, kabar beredar 3 pemborong pembangunan Pujasera Desa Manyar Sidomukti sampai saat ini belum dibayar.
Selain itu pada proses pembagian stand ruko kepada para pedagang juga ada dugaan penyimpangan di dalamnya, pasalnya ada beberapa pedagang warga asli Desa Manyar Sidomukti tidak memperoleh stand karena mayoritas stand dikuasai oleh orang luar Desa.
Kepala Desa Manyar Sidomukti, Chasin saat dikonfirmasi, kamis (25/7/2024) membantah tudingan itu, “ga bener itu, info dari mana pak,” Singkatnya. (Wh).