Gresik { radarjatim.co~Di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-76 tahun pada tanggal 17 Agustus 2021 momentum ini dimanfaatin oleh Pemuda – Pemudi sebanyak Sepuluh orang, untuk menggelar Pengibaran Bendera Merah Putih di Gunung Ketoa dusun menara Desa Gunung Teguh Kecamatan Sangkapura.
Dalam pengibaran bendera merah putih itu, para pemuda yang terdiri dari delapan orang pemuda dan dua orang pemudi, diduga membakar sampah dari sisa bungkus makanan dan botol air mineral yang terdapat di sekitar tempat kejadian dan pada akhirnya menyebabkan adanya kebakaran hutan di area perkebunan warga
Foto : Para pemuda pengibar sang.saka merah putih di Lokasi Gunung Ketoa Desa Gunungteguh Kecamatan Sangkapura, Selasa (17/8/2021)
Menurut Kepala Resort Konservasi Wilayah 11 Bawean, Syamsi mengatakan kepada wartawan Radarjatim di saat diminta keterangan terkait dengan masalah kebakaran hutan ini, mengatakan bahwa kebakaran hutan tersebut di luar wilayah konservasi dan dirinya juga tahu informasi tersebut dari anggotanya, Moh. Hikam., yang ketepatan warga dusun menara yang dekat dari tempat kejadian sekitar Jam 18.30 Wib, Selasa ( 17/8/2021 ).
Pihak Konservasi siap dan segera mau meluncur ke tempat adanya kebakaran untuk membantu, tetapi Moh. Hikam menelpon kembali bahwa kebakaran tersebut sudah bisa di padamkan oleh masyarakat setempat dengan mengunakan air seadanya, dan dengan menggunakan batang pohon basah untuk memadamkannya.
Syamsi, menambahkan bahwa pihaknya sudah sering memberikan himbauan terhadap warga untuk lebih berhati – hati di musim kemarau dan ditekankan jangan membakar sampah dikawasan hutan, selain itu Pemerintah Desa bisa menyiapkan alat pemadam yang sangat praktis dan murah berupa Jet Shooter Pompa untuk warga yang mempunyai lahan perkebunan yang diluar Wilayah Konservasi Bawean, tegas Syamsi.
Sementara Kepala Desa Gunung Teguh Kecamatan Sangkapura, Abdul Haris dikonfirmasi Radarjatimn Via Video Call WhatsApp mengenai insiden kebakaran hutan di wilayahnya, dirinya baru mengetahui informasi tersebut dari video yang sudah beredar dan dirinya langsung memberitahukan kepada stafnya untuk membantu memadamkan, dan menelpon pihak Koramil untuk meminta bantuan.
Foto :Danramil Sangkapura 0817/17, Arh.Kuntuko didampingi Kapolsek Sangkapura, Iptu Suja’i beserta Anggotanya saat menuju lokasi kebakaran bersama warga setempat secara bergotong – royong Untuk memadamkan kobaran api
Kepala Desa Gunung Teguh yang akrab disapa Haris, menambahkan dengan kejadian ini dirinya meminta dan menghimbau kepada warga untuk melarang orang lain ke tempat itu sebelum mendapatkan ijin dari dirinya, dan berharap kejadian ini yang pertama terjadi bisa menjadi yang terakhir melihat areal itu adalah tempat perkebunan warga setempat untuk berladang yang berbatasan cukup jauh dengan batas Konservasi Bawean, tegasnya Haris kepada awak media Radarjatim.
Sampai berita ini ditayangkan, Pihak Penegak Hukum Wilayah Sangkapura mencari tahu terhadap Sepuluh orang yang terkait dalam pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih di atas Gunung Ketoa, Rabu (18/8/2021).
Sufairi ~ Rjned
