Gaduh Postingan Biaya Daftar Ulang 2.7jt di Grup FB, Pemilik Akun Klarifikasi

 

Gresik |RADARJATIM.CO – Ramainya unggahan di Grup media sosial FB, Suara Gresik, terkait biaya daftar ulang sebesar 2.7jt di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Gresik atau yang lebih dikenal MAN 1 GRESIK. Akhirnya ditindaklanjuti oleh pihak sekolah dan komite sekolah ke pemilik akun FB Historiyono Kusdayanto, Hari Sabtu (4/6/2022).

Ternyata ada miskomunikasi antara petugas dari sekolah dengan wali santri. Pembayaran itu bukan pembayaran daftar ulang, tapi pembayaran operasional sekolah tahun ajaran baru.

Calon santri putri sebesar Rp. 2.650.000 dan santri putra Rp. 2.350.000 dengan rician Rp. 1.400.000 untuk operasinal santri dan sisanya untuk seragam sekolah santri.

Berikut adalah KLARIFIKASI yang disampaikan oleh Historiyono Kusdayanto di Akun FB miliknya, setelah bertemu dengan Waka MAN 1 GRESIK dan Ketua Komite beserta salah satu pendidik dirumahnya.

KLARIFIKASI

Akhirnya pihak MAN1 Bungah bisa klarifikasi.
Saya ketemu Waka MAN1 Bungah yang didampingi Ketua Komite dan pihak guru hari ini 4 Mei 2022
Dalam pejelasan narasi tempo hari di Suara Gresik tentang pembayaran daftar ulang calon santri.
Dalam pertemuan itu dijelaskan bahwa semua karena miskomunikasi antara petugas madrasah sama wali santri. pembayaran itu bukan pembayaran daftar ulang, tapi pembayaran operasional sekolah tahun ajaran baru.
Calon santri putri sebesar Rp. 2.650.000 dan santrai putra Rp. 2.350.000 dengan rician Rp. 1.400.000 untuk operasinal santri dan sisanya untuk seragam sekolah santri.

Dalam pertemuan itu juga disampaikan pembayaran tersebut juga bisa diangsur. Jika semula petugas pembayaran menyatakan tidak bisa diangsur itu salah komunikasi.
Bagi wali santri yang kurang mampu bisa mengangsur pembayaran tersebut.

Untuk seragam sekolah juga dijelaskan, seragan putih abu-abu dan seragam pramuka bisa dibeli sendiri. Kecuali seragam batik dan olahraga madrasah yang menyediakan.

Semoga klarifikasi ini bisa membantu wali santri yang kurang mampu.

Semoga kedepannya tidak ada lagi miskomunikasi, antara biaya daftar ulang atau biaya operasional sekolah. Agar citra sekolah negeri, baik yang dikelola oleh Diknas atau Kemenag bisa menjadi cerminan kejujuran untuk siswa dalam meraih cita-citanya kelak.

Mad Rj