UPT SMPN 19 Gresik Terus Bersiap Hadapi Pembelajaran  Tatap Muka

Kepala  SMPN 19 Gresik, Abdul Aziz, S.Pd, M.Pd

 

Gresik, radarjatim.co-Merebaknya wabah Covid-19 ke Indonesia pada pertengahan Maret 2020, memberikan dampak besar dan perubahan pada segala aspek kehidupan. Salah satunya adalah merubah tatanan pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Sehingga, dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah guna meminimalisir penularan wabah Covid-19.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan siswa UPT SMPN 19 Tambak, Kabupaten Gresik.

Lantaran pembelajaran daring tidak pernah dilakukan sebelumnya.

Jaringan internet yang terkadang kurang stabil menjadi salah satu tantangannya. Bagi para siswa di perkotaan, pembelajaran daring mungkin tidak terlalu menjadi masalah.

Berbeda dengan siswa yang tinggal di pedesaan atau perkampungan di mana jaringan internet belum meluas. “Meski demikian, guru tetap memiliki tanggungjawab mendidik dan mengajar sampai siswanya benar-benar dapat memahami materi yang diajarkan.” Ungkap Abd. Aziz Kepala Sekolah UPT SMPN 19 Gresik, Rabu (25/11).

Baca Juga :  SMK Umar Mas'ud  Sangkapura Bawean Terus Tingkatkan Mutu Pembelajaran

Meskipun proses pembelajaran daring tidak seefektif proses pembelajaran langsung, seorang guru harus dapat mencari cara dan menyiasati bagaimana agar kualitas belajar tetap baik.

Untuk menghasilkan kualitas belajar siswa yang terbaik, menurut Abd. Aziz, Guru harus terus berinovasi dan meningkatkan metode pengajaran setiap saat.

Ia menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam semua usaha yang dilakukan. Namun nenurut dirinya, yang terpenting setelah itu adalah bagaimana semua pihak merefleksikan dan meningkatkan metode pengajaran di tengah pandemi ini.

Lalu bagaimanakah cara menjadi guru yang inovatif di masa pandemi covid-19 ini? Abd. Aziz menjabarkan jika Pembelajaran yang inovatif di masa pandemi dapat dilakukan dengan berbagai cara. “Salah satunya kita sebagai tenaga pendidikan profesional harus bisa mengkolaborasikan berbagai metode, diantaranya guru bertindak sebagai tutor jarak jauh, murid sebagai media yang dapat belajar secara daring dengan bimbingan guru, dan orang tua.” Paparnya.

Baca Juga :  Wasbang Dandim Gresik Kepada Siswa Siswi MAN 1 Gresik, Kuatkan Rasa Cinta Tanah Air Pada Generasi Muda

Difungsikan sebagai tutor pengganti guru di sekolah yang memantau perkembangan belajar anak, dan yang terpenting komunikasi antara guru, anak didik dan orang tua di masa pandemi ini harus benar-benar terjalin. Jika komunikasi tidak berjalan, maka proses kegiatan belajar mengajar di masa pandemi ini akan dianggap gagal.

Akhir kata, pentingnya melihat perubahan dan mau berubah, pentingnya bergerak dan aktif, tidak monoton. “Karena peran strategis guru tidak bisa tergantikan oleh teknologi secanggih apapun.” Ditampilkan Aziz sapaan akrab kepala UPT SMPN 19 GRESIK bahwa pihaknya mulai mempersiapkan diri menjelang pembelajaran tatap muka Pada Bulan Januari 2021 dengan beberapa upaya agar tetap sesuai protokol kesehatan yakni: .

Baca Juga :  Kajian Kitab Kuning, Kiai Afifuddin: Ciri Khas Islam Realistis: Waliyul Amri pada Soekarno

1. Pembuatan tempat cuci tangan di Gerbang dan di depan kelas.
2. Menyiapkan masker dan faceshield bagi semua guru staff dan semua siswa.
3.Menyiapkan alat pengukur suhu badan ruang UKS Sebagai tempat isolasi.
4. Mengatur tempat duduk siswa dalam rangka menjaga physical social distancing
5. Menyiapkan fasilitas lainnya seperti kantin sehat dan saluran sanitasi dll, papar Aziz Pada Radar Jatim, Rabu (25/11/2020)

(Red)