Suabaya | radarjatim.co- Komisi C DPRD Surabaya menggelar rapat koordinasi dengan Dinas perhubungan untuk melakukan evaluasi soal perkembangan tranportasi publik,khususnyaterkait dengan feederasi atau Wira wiri.
Eri Irawan ketua komisi C DPRD Surabaya selaku pimpinan rapat mengatakan bahwa pihaknya sedang mendorong percepatan pengunaan transportasi lupubwilayah kota Surabaya,yang s sudah berjalan dan perlu penambahan rute menjadi 30 rute yang ideal untuk Kota Surabaya.Rabu (04/06/2025).
Komisi C DPRD Surabaya mendorong Dinas perhubungan kota Surabaya agar mempercepat realisasinya. Untuk fitur itu harusnya 30 rute,sampai sekarang masih ada 11 rute,perkembangan ini harus dipercepat sehingga masyarakat Surabaya bisa mendapatkan layanan transportasi lebih baik dan lebih optimal.
Dinas perhubungan diminta untuk segera mengajukan rancangan peraturan daerah terkait dengan transportasi publik di kota Surabaya ini yang didalamnya ada Alokasi APBD minimal 5% karena selama ini hanya 1% saja.
Menurut Eri Irawan di Indonesia baru ada 2 kota yang sudah berani mengalokasikan 5%v anggaran dari APBD untuk transportasi publik,yaitu kota Semarang dan salah satu kota di Kalimantan,bahkan tahun ini sudah 7% dari APBD untuk transportasi publik” pungkasnya.
Maka diharapakan ada lompatan yang signifikan di kota Surabaya dalam pengembangan transportasi publik,sementara pengunaan transportasi publik kota Surabaya pergerakan mobilitas orang hanya 1%.
Sementara di kota Semarang sudah 7% dan dikota kota di Dunia sudah diangkat 30% sampai 60%” imbuhnya.
Selain itu kata Eri Irawan Dinas perhubungan harus lebih kreatif untuk mengoptimalkan pendapatan non tiket,selama ini pendapatan Wira wiri hanya dari tiket,dan dari non tiket belum ada.
Dalam hasil dialoq dengan Dinas perhubungan kota Surabaya dihasilkan resume rapat Sbb :
1, Pemkot Surabaya mempercepat pengajuan rancangan Peraturan daerah tentang transportasi publik ke DPRD kota Surabaya yang didalamnya mengatur Terkait alokasi APBD untuk pengembangan transportasi publik.
2. Dinas perhubungan melaksanakan percepatan implementasi hasil kajian Pemetaan rute Trunk dan Feeder.
3.Dinas perhubungan melakukan optimalisasi pemerimaan non tiket dalam pengembangan sistim transportasi publik Kota Surabaya.
(BSK