SAMPANG || radarjatim.co – Realisasi pembangunan proyek rehabilitasi peningkatan 3 (tiga) ruang kelas sekolah dasar negeri (SDN1) Temoran kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa-timu, diduga terdapat praktik sunat (pengurangan) volume pekerjaan yang signifikan.
Pasalnya, penelusuran awak media ini dilapangan yang dibenarkan oleh sumber yang tidak berkenan namanya disebut, dalam realisasi pembangunan proyek dengan pagu anggaran sebesar (RP~ 372.000.000) tersebut, terdapat sejumlah item yang diduga ditinggal atau tidak dikerjakan.
Seperti halnya tidak dikerjakannya struktur beton dan pondasi. Selain itu, beberapa item yang lain diduga tidak sesuai dengan petunjuk ketentuan spesifikasi teknis dan rencana anggaran belanja (RAB), antara lain struktur dinding bagian samping sebelah utara dan selatan serta dinding bagian tengah yang disinyalir hanya dipoles dengan cat.
Ironisnya lagi, struktur tembok bagian samping dan depan sudah mulai menunjukkan kerusakan. Seperti halnya dinding samping sebelah utara yang mulai nampak mengelupas, begitu pula dinding bagian depan mulai terlihat pecah.
Dijelaskan oleh salah satu sumber yang namanya enggan disebutkan inisial (Ji) bahwa dalam realisasi pembangunan proyek peningkatan sarana fasilitas belajar mengajar untuk anak sekolah dasar tersebut terdapat sejumlah kejanggalan yang mengarah pada unsur dugaan praktik korupsi.
“Selain jumlah itemnya diduga tidak lengkap, tembok bagian samping sebelah selatan dan utara itu hanya dipoles dengan cat, sehingga kelihatan seperti direhab, padahal itu tembok yang lama, dan beberapa sudah mulai mengelupas dan pecah “Ungkap Ji Sabtu 25/01/2025.
Tak hanya itu, ia juga menilai bahwa hasil pembangunan proyek tersebut tidak seimbang dibanding basaran nominal anggaran yang telah dikucurkan oleh pemerintah.
“Melihat progres hasil pekerjaan proyek itu saya rasa tidak sepadan dengan nominal anggaran yang telah dikucurkan oleh pemerintah, kalau hanya direhab seperti itu seratus juta cukup mas, “lanjutnya
Lebih lanjut pihaknya meminta kepada pemerintah atau dinas terkait agar segera melakukan kroscek kelapangan.
“Dari itu kami selaku masyarakat berharap kepada pemerintah atau dinas terkait agar segera melakukan kroscek kelapangan, untuk memastikan kualitas pembangunan proyek tersebut, “Pungkasnya
Berdasarkan data yang diperoleh awak media radarjatim co, ini jenis-jenis item pekerjaan dalam realisasi pekerjaan proyek tersebut.
– Pekerjaan pendahuluan
– Pekerjaan tanah dan pondasi
– Pekerjaan beton
– Pekerjaan pasangan
– Pekerjaan kusen pintu & jendela
– Pekerjaan atap
– Pekerjaan instalasi listrik
– Pekerjaan plafond
– Pekerjaan lantai
– Pekerjaan pengecatan
Sementara itu pihak pelaksana yang diketahui menjabat sebagai Penjabat Kepala Desa (PJ-Kades) Temoran (Najib) terkesan bungkam dan enggan memberikan jawaban atas upaya konfirmasi dari media ini hingga berita diterbitkan.
Untuk diketahui, pembangunan proyek rehabilitasi peningkatan sarana 3 (tiga) ruang kelas sekolah dasar negeri (SDN1) Temoran dari Dana Alokasi Umum (DAU) tersebut terhitung baru berumur (dua) bulan.
(Korwil Mdr &tim)