Gresik [www.radarjatim. co~Pemilihan Kepala Desa diikuti masing-masing unsur tokoh di rukun tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), Minggu (13/6/2021).
Ketua Pelaksana Pilkades, Hadi Setiawan, mengatakan pada wartawan bahwa pemilihan Kepala Desa pergantian antar waktu (PAW) ini menggantikan almarhum Kepala desa yang meninggal sebelum selesai masa baktinya.
Dalam pemilihan Kades PAW ini menggunakan sistem musyawarah mufakat.
Musyawarah tersebut diikuti perwakilan masyarakat dari 7 unsur di masing-masing RT, RW, BPD dan Perangkat Desa
Sosok Diana Eviana (27) Yang sukses terpilih pada PAW Pilkades Metatu Kecamatan Benjeng. Kabupaten Gresik Minggu (13/6/2021)
Masing-masing RT/RW diwakili oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, tokoh petani, tokoh perajin dan tokoh pendidikan.
Dalam pemilihan calon Kepala Desa diikuti 3 orang, yaitu Abdul Fatah, M Ludfi Khambali, dan Diana Eviana.
Ternyata, dalam pemilihan secara musyawarah tersebut diikuti 187 orang pemilih.
“Peserta musyawarah pemilihan kepala desa antar waktu jumlahnya 187 orang. Mereka dari unsur pemerintah desa, BPD dan unsur masyarakat yang dipilih lewat musyawarah di 24 rukun tetangga, yang hadir ada 185 orang,” kata Hadi, yang juga sekretaris Desa Metatu.
Dari jumlah pemilih tersebut, calon Abdul Fatah meraih 11 suara, M Ludfi Khambali meraih suara 70 suara, dan Diana Eviana meraih 104 suara.
“Alhamdulillah semua berjalan tertib, khidmah dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hadi mengatakan, pemilihan Pilkades PAW secara musyawarah mufakat ini pertama kali dilakukan di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Sebab, ini lebih efektif dan Alhamdulillah berjalan dengan sukses, katanya.
Sementara, Muhammad Faisol Arif, saksi pemenangan Diana Eviana (Dina), mengatakan, pemilihan ini sudah menghasilkan pemimpin yang baik. Sebab, Diana sudah mandiri dengan berwirausaha berjualan mebel.
“Walaupun belum berkeluarga, tapi pendidikan Strata dua (S2) di Unair dan pengalaman berwirausaha di toko mebel milik orangtuanya bisa menjadi bekal untuk memimpin di desa,” kata Faisol.
(Red)






