Pemkab Gresik Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Santri

RADARJATIM.co , Gresik – Khabar gembira  bagi santri yang bakal balik ke pondok pesantren.Pemkab Gresik akan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis.

Fasilitas tes cepat antigen itu dilakukan satu hari menjelang pemberangkatan santri kembali ke pondok pesantren.

Menindaklanjuti keinginan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk memberikan fasilitas kesehatan berupa pemeriksaan rapid test Antigen kepada santri asal Gresik yang akan balik ke pondok pesantren masing-masing.

Hal itu diungkapkan Bupati termuda sepanjang sejarah Gresik ketika memimpin apel hari pertama ASN masuk kerja pascalibur Idul Fitri pada Senin, 17 Mei 2021 di halaman kantor Bupati Gresik.

Dalam koordinasi yang dipimpin oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Abimanyu Pontjoadmojo Iswinarno disepakati Pemkab Gresik akan memberikan pelayanan kesehatan tes usap Antigen kepada ratusan santri dan santriwati asal Gresik yang bakal balik ke ponpes.

OPD Pemkab Gresik berbagi tugas. Dinas Kesehatan Gresik memfasilitasi rapid tes Antigen. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik bertugas melakukan penyemprotan disinfektan kendaaraan bus yang akan membawa santri. Sementara Dishub Gresik melakukan kontrol pengawasan arus lalu lintas saat pemberangkatan.

Baca Juga :  SSB Gelora Putra Delta Sidoarjo Bagi-bagi Takjil

Tes usap Antigen gratis dilakukan di puskesmas yang ditunjuk Dinkes Gresik pada H-1 santri atau santriwati hendak balik ke pondok.

Data dari Rabhitah Ma’ahad Islamiyah atau Asosiasi Pesantren se-Indonesia (RMI) Nahdlatul Ulama Gresik jadwal keberangkatan Santri balik ke Pondok Pesantren sebagai berikut. Sebanyak 340 santri Ponpes Gontor pada 21 dan 22 Mei serta 26 dan 27 Mei 2021.

Sedangkan, 174 santri Ponpes Lirboyo berangkat 23 Mei 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Gresik, drg Saifudin Ghozali mengatakan, fasilitas gratis khusus santri itu bisa di dapat di seluruh puskesmas. Rencananya, fasilitas tersebut sebagian bisa dilakukan di belakang kantor Pemkab Gresik. Namun, para santri juga bisa mengakses fasilitas tersebut di puskesmas.

langkah testing, kemudian akan dilakukan tracing untuk mencari tahu siapa saja kontak erat pasien tersebut dan yang terakhir adalah treatment dengan menjalani karantina di rumah sakit.

Baca Juga :  Ditresnarkoba Polda Jatim Berbagi Sembako Jelang Lebaran, Warga Wonokusumo Jadi Riang

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan Gresik Muhammad Amri mengatakan, untuk santri dan santriwati Ponpes Gontor asal Gresik transportasinya akan difasilitasi oleh alumni Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor

“Santri bisa mendapatkan fasilitas rapid test antigen gratis di puskesmas di dekat tempat tinggal santri,” kata dia.

Jika ada santri yang hasil tesnya positif akan dilakukan Test Swab PCR. Menurut Ghozali ini merupakan langkah 3T yaitu testing, tracing, treatment.

Setelah melakukan test Swab PCR sebagai langkah testing, kemudian akan dilakukan tracing untuk mencari tahu siapa saja kontak erat pasien tersebut dan yang terakhir adalah treatment dengan menjalani karantina di rumah sakit.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan Gresik Muhammad Amri mengatakan, untuk santri dan santriwati Ponpes Gontor asal Gresik transportasinya akan difasilitasi oleh alumni Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor.

Baca Juga :  Hari Raya Idul Adha 1442 H, JIIPE Kabupaten Gresik Peduli dan Bagikan Hewan Qurban ke Masyarakat Sekitar

“Kami mengontrol pengawasan arus lalin pada saat pemberangkatan,” kata dia.

Rencana pemberangkatan sebanyak 340 santri ponpes modern Gontor dilakukan secara tiga tahap pada 21, 26 dan 27 Mei 2021.

“Pemberangkatan di halaman masjid KH Ahmad Dahlan,”kata Amri.

Disinggung mengenai 174 santri Ponpes Lirboyo, Jombang, Amri secara diplomatis mengatakan masih mengusahkan.

Sedangkan santri dari ponpes lainnya, Amri belum bisa memastikan karena anggaran di dishub Gresik sendiri terbatas.

“Kami siap bantu untuk mencarikan bus jika diperlukan,” terangnya.

Pengamatan di lingkungan Pemkab Gresik memiliki sedikitnya 3 unit bus. Bus itu, sebelumnya digunakan untuk angkutan sekolah.

Saat ini, tiga bus kontribusi dari perusahaan perbankan itu terparkir di halaman gudang sisi timur kantor Bupati Gresik.

Bus mirip angkutan calon penumpang di bandara internasional Juanda Sidoarjo itu berkapasitas 15 tempat duduk.