Lamongan|| Radarjatim.co – Memimpin selama dua periode Kepala Desa Sumberejo Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Sumantri meninggal dunia secara tragis, diduga mengakhiri hidupnya dengan minum racun serangga, Kamis (3/10/2024).
Kabar tersebut membuat warganya terkejut. Dikarenakan sang kades tidak menunjukkan perubahan sikap. Bahkan pagi hari warga masih melihat sang kades beraktivitas seperti biasa.
“Saya juga kaget mas. Padahal tadi pagi kasih terlihat naik sepeda,” kata salah satu tetangga korban.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Diketahui istri korban bernama Kamtim, dengan rasa panik berlari menuju rumah tetangganya, Kusnan (60 tahun), sembari berteriak untuk memberitahu kalau suaminya minum obat serangga.
Mendapat informasi itu, Kusnan segera bergegas menuju rumah korban dan langsung menuju kamar. Saat itu korban dalam keadaan kejang-kejang dengan posisi terlentang di atas kasur. Mulut terlihat berbusa dan tangan kiri memegang erat sebotol racun serangga atau insektisida. Wajah korban juga sudah membiru.
Melihat kondisi korban seperti itu, Kusnan bersama anak korban bernama Arifah, berusaha mengambil botol insektisida dari genggaman tangan korban. Tetapi, mereka kesulitan karena korban genggamannya sangat erat
“Akhirnya anak korban meremas lengan korban keras-keras, botol baru bisa terlepas. Bersamaan itu korban muntah, “ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung berdatangan dan berinisiatif membawanya ke RSUD dr Soegiri Lamongan. “Sayangnya nyawa korban tidak tertolong,” tuturnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Lamongan dan Kapolsek Kompol Fadlan bersama anggotanya bergegas meluncur ke rumah korban untuk melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti.
Sementara itu, menurut salah satu pentakziah warga tetangga desa korban mengatakan, bahwa sebelum aksi bunuh diri, ada warga yang mengaku sempat melihat kades naik motor di jalan desa dan ada juga warga yang melihat kades sedang berada di sawah dihari itu.
“Kejadiannya sepulang dari sawah. Informasinya, ada yang sempat mendengar kalau sebelum kejadian kades sempat cek cok di dalam rumah. Entah dengan siapa, “kata seorang teman korban.
Hasil pemeriksaan medis menyebutkan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Pihak Keluarga menolak korban diotopsi dan menerima kejadian tersebut serta tidak menuntut pihak manapun yang dikuatkan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh anak korban.
(Rois)