Pemdes Sukorejo Gelar Forum Silaturahmi dengan Disnaker Gresik dan Perusahaan Sekitarnya, Atasi Pengangguran

Oplus_131072

Keterangan Foto: Kadisnaker Gresik, Zainul Arifin (nomor dua dari kanan) dan Kades Sukorejo, Fatkhur Rokhman, (nomor dua dari kiri) saat gelar forum Silaturahmi dan koordinasi bersama Pemdes Sukorejo, Disnaker. Sabtu (5/10/2024)

 

GRESIK | radarjatim .co – Desa Sukorejo kecamatan Kebomas kabupaten Gresik masuk ring satu kawasan industri, pemerintah Desa  menyadari banyak potensi yang bisa digarap dengan memanfaatkan pabrik-pabrik yang berada di kawasannya untuk kepentingan masyarakat setempat.

Lokasi Desa yang terletak di utara bantaran Kali Lamong, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik ini secara geografis memang dikelilingi puluhan industri hingga berskala Nasional.

Maka menjadi potensi besar bagi Pemdes setempat untuk memanfaatkan industri tersebut untuk bekerja sama dalam penyerapan tenaga kerja lokal desanya.

Baca Juga :  Pembukaan Turnamen Bola Voli Bimasakti Cup 2024 Diwarnai Kesenian Mandailing Bawean

Dalam Rapat yang digelar bersama Disnaker Gresik, Kepala Desa Sukorejo, Fatkhur Rokhman menyampaikan dalam upaya tersebut, pihak Pemdes berkolaborasi menggandeng Dinas Tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik, guna mengajak perusahaan atau industri di kawasannya supaya memanfaatkan tenaga kerja lokal untuk mengatasi pengangguran.

Salah satu langkah untuk mengakomodir hal tersebut, adalah, membuat wadah forum ‘Silaturahmi dan koordinasi’ antara Pemdes Sukorejo, Disnaker Kabupaten Gresik dan perusahaan sekitar.

Agenda kegiatan tersebut sudah dilaksanakan 12 September 2024 di Balai Desa setempat dan dihadiri Kadisnaker beserta jajaran Kabid, Kades Sukorejo dan perwakilan tokoh masyarakat serta perwakilan perusahaan.

Adapun perwakilan utusan perusahaan yang hadir diantaranya, PT Haswin, PT Gloster, PT MK Prima, PT Nankai Indonesia, PT Antamas, PT Indospring.

“Forum yang kita buat ini sebagai wadah aspirasi masyarakat kepada perusahaan yang ada di sekitar Desa Sukorejo,” ujar Kades.

Baca Juga :  DPRD Situbondo Tak Perlu Paksakan Bentuk Pansus Pilkada

Lebih lanjut, Kades mengatakan, jika forum tersebut menjadi agenda rutin 3 kali dalam setahun. Hal itu kata Fatkhur sesuai kesepakatan bersama.

“Kita harapkan perusahaan yang ada di sekitar desa terus bersinergi, terutama membantu penyerapan tenaga kerja lokal, minimal 60 persen,” jelasnya.

Fatkhur sapaan akrab Kades Sukorejo mengakui, jika selama ini perusahaan di sekitar wilayahnya sudah banyak membantu membangun desanya. Ia mengapresiasi atas sinergitas tersebut.

“Itu sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mengakomodir karena dampak lingkungannya ke masyarakat sekitar,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, jika forum yang dibuat tersebut sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat untuk mengatasi pengangguran warganya.

Selain terkait penyerapan tenaga kerja, Ia juga meminta kepada perusahaan turut membantu mensosialisasikan bahaya narkoba kepada warganya melalui kegiatan penyuluhan.

Baca Juga :  DLH Gresik Gelar Aksi Bersih-Bersih DAS Brantas, Wabup Bu Min Berharap Jadi Penyelamat Sungai Dari Limbah Domestik dan Limbah Cair Industri

Karena Gresik darurat narkoba, kami dalam forum silaturahmi dan koordinasi juga minta penyuluhan tentang bahaya narkoba agar masyarakat kami terhindar dari narkoba,”pungkasnya.

Dalam forum silaturahmi tersebut Kadisnaker kabupaten Gresik Zainul Arifin  menyampaikan beberapa hal penting untuk bekerja sama dengan para pihak melakukan upaya sebagai berikut:

1. Koordinasi perusahaan untuk lapor kebutuhan tenaga kerja di perusahaan

2. Memperbanyak pelatihan            peningkatan skill warga

3. Pelatihan wirausaha agar masyarakat bisa menciptakan peluang usaha baru

Dengan demikian, maka angka pengangguran di Gresik dapat diturunkan, kata Kadisnaker Gresik Zainul kepada radarjatim.co

(Red)