Gresik {radarjatim.co~ Sudah menjadi pilihan utama bagi Mahasiswa asal Pulau Bawean dari keluarga tidak mampu untuk bisa menjalani perkuliahan di Fakultas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Santri Gresik.
Yunus, warga dari Dusun Buluar Utara Desa Bululanjang Kecamatan Sangkapura, mencoba belajar menjalani hidup dengan berprofesi sebagai penjahit sandal dan sepatu. Dengan sistem pelayanan jemput antar di seluruh Pulau Bawean hanya untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
“Menjalankan usaha ini tidak begitu sulit, namun sedikit ada tantangan baginya yaitu harus siap kapan pun bila ada costumer yang mengharapkan jasanya. Tanpa harus merasa malu dan gengsi dalam menjalankan usahanya,” ujar Yunus.
Yunus menambahkan bahwa Usaha jasa jahit sandal dan sepatu yang digelutinya sudah berjalan cukup lama yakni sekitar 2 tahun lebih dengan konsisten dan penuh kesabaran.
“Kebanyakan sandal dan sepatu yang telah pernah dijahit berasal dari daerah setempat saja awalnya, namun lama-kelamaan dengan memanfaatkan Media Sosial FB, WA, IG belakangan ini sudah banyak permintaan terhadap jasa jahit yang ditawarkan,” pungkas Yunus.
“Sekitar tahun 2021 pelanggan sudah merambah ke kalangan para dosen tempat Yunus berkuliah dan daerah perkotaan yang ada di Kecamatan Sangkapura. Usaha menjual jasa jadi tukang jahit sepatu dan sandal berawal dari pengalaman yang didapat dari kakaknya sendiri yang sekarang sudah merantau ke luar Pulau Bawean. Alhasil, berkat semangat dan kemauan yang tidak pernah malu bisa mendapatkan penghasilan yang sangat memuaskan dan bisa membantu orang tuanya dan bisa untuk biaya kuliah,” tegas Yunus. Sabtu (7/5/2022)
Fairi ~ Rj
