Gresik { radarjatim.co ~ Sejak diresmikan Oleh Bupati Gresik Dua Bus Damri Perintis pada awal bulanJuni 2021 untuk digunakan sebagai transportasi darat di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, namun seiring waktu berjalan ternyata bus DAMRI itu kurang diminati warga di Pulau Bawean
Bahkan banyak warga yang berada di Kecamatan Tambak protes terkait keberadaan Bus DAMRI Perintis yang semuanya ada di lokasi kecamatan Sangkapura.
Terkait dengan adanya pandemi Covid – 19 hingga diberlakukan PPKM DARURAT membuat Dua (2) Bus DAMRI Perintis ini harus mangkrak dan jadi pajangan di area Pelabuhan Penyeberangan Paciran depan Kantor UPT. Dinas Perhubungan Wilayah Bawean.
Sementara Penjaga Bus DAMRI, Syaifuddin yang berada di Bawean mengatakan bahwa terkait tidak beroperasinya Dua (2) Bus DAMRI Perintis ini disebabkan oleh Supirnya yang pulang dan belum ada gantinya, lebih jelasnya bisa berkomunikasi langsung dengan pihak DAMRI yang di daratan, tegasnya Syarifudin, Sabtu ( 21/8/2021 ).
Menurut Koordinator Angkutan Religi Maulana Malik Ibrahim Gresik ,Ali Sumitro ekaligus sebagai koordinator Wisata merangkap Bawean, mengatkan kepada wartawan Radarjatim melalui Via Telepon lewat percakapan WhatsApp., Terkait adanya Dua Bus DAMRI Perintis yang sudah satu bulan tidak beroperasi setelah masa berlakunya perdana, karena supir yang pulang ( Rolling ) untuk gantinya belum bisa ke Bawean terkait adanya PPKM DARURAT.
Pihaknya masih menunggu waktu PPKM DARURAT habis atau apa masih diperpanjang oleh Pemerintah, terkait dengan ini pihaknya sudah berkomunikasi sama pihak Dinas Perhubungan dan membahas terkait untuk Tarif penumpang yang akan diberlakukan rencana pada awal bulan September ini di Pulau Bawean.
Kepala UPT. Dinas Perhubungan Wilayah Bawean., Lutfil Manar, S. Sos, di saat diminta keterangan terkait dua (2) bus DAMRI Perintis yang parkir disamping dan di depan kantornya tanpa adanya pelindung atap dari sinar matahari serta hujan, menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah dikasih tahu oleh pihak Damri itu sendiri, terkait dengan masalah tidak beroperasinya Dua (2) Bus DAMRI Perintis setelah masa berlakunya perdana di Pulau Bawean.
Terkait Dua Bus DAMRI Perintis yang disimpan / parkir di samping dan depan kantornya itu, sebenarnya awalnya hanya diintruksikan untuk di simpan atau parkir di kawasan terminal, terkait dengan keamanan dan takut adanya kehilangan maka dirinya meminta untuk disimpan dekat kantor UPT. Dinas Perhubungan, tegasnya Lutfil Manar.
Lutfil Manar, menambahkan bahwa selama ini kedua supir dari bus DAMRI Perintis selama masa Perdana bertempat tinggal di Kamar samping kantor, masalah ini seharusnya jadi kajian oleh Pihak Damri tentang kesejahteraan dari supir tersebut, dan jika perlu adanya rekrutmen supir untuk dua (2) bus DAMRI Perintis banyak warga Bawean yang berminat, Minggu ( 22/8/2021 ).
Sufairi ~ Rjned






