Cuitan Instagram Inda Raya terhadap kritik yang dilontarkan ke Bawaslu Kota Madiun (Foto :Hasil tangkapan layar, Radarjatim,Nawan)
Radarjatim | Madiun – Aksi kritik beberapa hari kemarin yang mengatasnamakan sekelompok masyarakat terhadap kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Madiun membuat banyak pihak menyimpulkan sebagai simbol diskriminatif dan merendahkan perempuan.
Pasalnya,pemilihan daster dan bra sebagai simbol “banci” untuk mengekspresikan ketidakpuasan sekelompok orang menuai kontroversi.
Salah satu Calon Walikota Madiun No urut 1,Inda Raya meluapkan uneg uneg nya melalui cuitan di instagram pribadinya.
“Daster dan bra adalah properti perempuan,bahkan termasuk benda pribadi. Tolong hormati, jangan sembarangan mengumbar, apalagi mengidentikkannya dengan ‘banci’,”tukas Inda,Sabtu (26/10/2024).
Inda menambahkan bahwasanya pemakaian daster dan bra dalam aksi semacam itu hanya akan memperkuat stereotip patriarki.
“Perempuan punya harga diri. Mereka bisa saja lebih tegas, mampu memutuskan hal-hal penting, bahkan lebih kuat daripada laki-laki,”tambahnya.
Inda juga menegaskan posisinya tidak terkait dengan konteks pelaporan Bawaslu ke KPU, melainkan murni atas ketidaksetujuannya terhadap penggunaan simbol daster dan bra sebagai representasi ketidakpuasan.