Gresik || radarjatim.co~ Kepala Cabang Dinas pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kabupaten Gresik, Kiswanto dilaporkan ke Gubernur Jawa Timur oleh Pimpinan Redaksi Radarjatim.co melalui surat, Senin (15/5/2023).
Perihal surat tersebut terkait Laporan tindakan sewenang-wenang Kiswanto terhadap wartawan (jurnalis) yang akan konfirmasi perihal dugaan Pungli di SMAN 1 Balongpanggang.
Kepada media ini, pelapor Sahar sulur menyampaikan bahwa surat laporan yang dia kirim ke ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan terus dikawal sampai mendapat tanggapan dan tindakan tegas untuk mencopot pejabat tersebut yang telah mencoreng nama baik dunia pendidikan
“Saya membawa sendiri surat tersebut ke Kantor Gubernur Jawa Timur, tepatnya tanggal 15 Mei 2023, dan tembusannya kita kasih juga kepada Presiden Jokowi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur dan Komisi ASN.” Jelasnya.
“Langkah ini kami tempuh karena kami ingin pendidikan bisa lebih baik tanpa ada kesewenang-wenangan dan arogansi dari pejabat di Dinas pendidikan terhadap jurnalis,” Ungkap Pria yang juga aktivis ini.
Sahar sangat mengharapkan agar ibu Gubernur provinsi Jawa Timur dapat mendengar aduan kami, karena bagitu banyak hal yang perlu dibenahi di Kacab dindik Wilayah Gresik terkait adab (akhlaqul karimah)
‘Silahkan lakukan pengecekan ke Kantor cabang Gresik, saya punya bukti, sehingga semuanya dapat diketahui dengan jelas, karena sampai saat ini belum ada langkah dan tindakan yang diambil atas puluhan pemberitaan dari berbagai media online di Jawa timur.
Diketahui, Kacab Dindik Provinsi Jatim wilayah Gresik, Kiswanto telah melakukan tindakan kasar dan arogan saat dikonfirmasi awak media di kantornya, sesuai video yang dilihat terlihat jelas tindakan Kiswanto mengajak duel wartawan dan membentak dengan sangat kasar dan mengajak duel ( bertengkar) ala preman di luar kantornya.
Terpisah Praktisi Hukum Unair Surabaya Wayan Titib Sulaksana S. H. MH menyoroti Oknum pejabat yang bertindak kasar dengan mengabaikan nilai-nilai: adab ” Waah repot duwe (punya) Kacab dindik bermental preman, dadi opo (jadi apa) pendidikan anak Bangsa ini..
Masih Wayan Titip , sapaan akrab praktisi hukum senior ini, padahal yang berdiri adalah pejabat publik, tugas pertama dan utama adalah memberikan pelayanan publik sebaik-baiknya bukan minta dilayani….!!! ( Imbuhnya)
(Red)
