Anggaran Cair, 3 Proyek BK Mangkrak, Diduga Ada Penyelewengan APBDes Tebaloan 2024

Oplus_131072

Gresik | RadarJatim .co – Sengkarut pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan, Gresik tahun 2024 jadi sorotan warga. Masalahnya 3 paket proyek tahun anggaran 2024 dari Bantuan Keuangan (BK) Pemkab Gresik hingga masuk tahun 2025 Bulan Pebruari belum tergarap tuntas.

Dua paket masih nol progres, yakni pembangunan jalan rabat beton (sambungan jalan beton sisi utara) senilai Rp 154 juta dan tambatan perahu senilai Rp 100 juta sementara satu titik belum tuntas. Pembangunan jalan berupa rabat beton belum tuntas itu senilai Rp 204 juta.

Sumber yang berhasil ditemui mengatakan persoalan mangkraknya pekerjaan jalan rabat beton jadi pergunjingan warga. Mereka menyayangkan manfaat infrastruktur yang tidak bisa dirasakan warga hingga pergantian tahun.

Baca Juga :  KPK Mulai Periksa ASN Pemkab Mojokerto yang Diduga Terlibat Korupsi

“ Kita menunggu adanya pekerjaan jalan rabat beton dan tambatan perahu. Kalau anggaran sudah cair dari Pemkab Gresik kemudian ditransfer ke kas desa. Apalagi kalau anggaran tersebut dari kas desa sudah ditarik oleh kades. Kenapa sampai sekarang belum ada pekerjaan?,” tanya sumber sambil mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan, Selasa (10/2/2025).

Masih menurutnya kabarnya persoalan ini pernah dimediasi pihak kantor kecamatan dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.Mediasi yang berlangsung di Balai Desa Tebaloan itu menghasilkan suatu pernyataan kesanggupan dari kades.

“ Kades dan unsur BPD serta pihak kecamatan mengadakan pertemuan di kantor balai desa imbas persoalan mangkraknya pembangunan tersebut,” lanjutnya.

Ia berharap pekerjaan infrastruktur itu secepatnya dilaksanakan, yang belum selesai segera dituntaskan.

“ Jika terbangun keberadaanya sangat vital. Khususnya jalan rabat beton. Jalan rabat beton lama kondisinya sudah rusak parah, bergelombang dan miring. Bahkan sudah ada korban warga pernah terjatuh,” harap sumber.

Baca Juga :  Pemdes Daun Gelar Seleksi MTQ 2021 Tingkat Desa

Sementara Camat Duduksampeyan, M.Dedy Hartadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya mediasi yang dilakukan dengan pihak kecamatan, BPD dan Kades.

“ Sebagai upaya pembinaan. Kita lakukan mediasi antara BPD dengan Kades di Balai Desa Tebaloan,” ujar Dedy di kantornya, Rabu (12/2/2025).

Mediasi dilakukan tanggal 5 Pebruari 2025 setelah pihaknya menerima pengaduan secara tertulis dan lisan dari BPD Tebaloan.

“ Instruksi kita pekerjaan fisik yang belum tuntas segera diselesaikan,” tambah Dedy.

Ia juga memastikan anggaran proyek tersebut sudah cair 100 persen.

“ Anggaran untuk kegiatan itu (tambatan perahu dan jalan rabat beton- red) dari pemda sudah ditransfer ke rekening desa. Setelahnya jadi tanggungjawab pemdes,” tambahnya.

Baca Juga :  RIBUAN ABANG BECAK TERIMA BANTUAN SEMBAKO DARI BUPATI DAN WABUP SITUBONDO

Apalagi masih menurutnya jika anggaran dari kas desa sudah ditarik pemdes. Tapi pekerjaan belum tuntas atau belum garap. Maka pekerjaan harus diselesaikan.

“ Jika mau dimasukan Silpa (sisa lebih perhitungan anggaran) tahun berikutnya. Ada mekanisme, tahapan dan alasan yang mendasar,” pungkasnya.

Sementara Kades Tebaloan, Afuan Afandi saat dikonfirmasi perihal persoalan tersebut belum bisa menjelaskan secara detail.

“ Saya mau kifayah dulu, silakan dilihat saja (lokasi pekerjaan proyek),” kata Afuan singkat kepada Berita Metro, Selasa (11/2/2025).

Afuan juga menyarankan untuk bertemu besok di kantornya. Namun Afuan tetap enggan memberi jawaban.

“ Saya masih di polres mas,” pesan Afuan via WhatsApp, Rabu (12/2/2025).

(Red)