3 Jam Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang,Rumah Seorang Warga Madiun Ambruk

Oplus_131072

Atap rumah Edi (50) seorang warga Kota Madiun ambruk akibat hujan intensitas tinggi disertai angin kencang (Foto : Radarjatim/Nawan)

Radarjatim.co | Madiun – Derasnya hujan intensitas tinggi disertai angin kencang yang melanda Kota Madiun pada hari Minggu sore mengakibatkan atap rumah Edi (50), seorang warga yang tinggal di Jalan Walet RT 023 RW 027 Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo Kota Madiun ambruk.

Sutris (47),selaku tetangga korban sekaligus saksi mata atas kejadian atap rumah ambruk itu menuturkan bahwasanya curah hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi pada sore hari itu cukup mengagetksn karena datang tiba tiba.

Baca Juga :  Ucapan Selamat Kepada Ketua Terpilih DPD Peradi Perjuangan Jawa Timur

“Sebelumnya cuaca terik dan tidak terjadi mendung apalagi tanda tanda mau hujan deras,tapi sekitar pukul 14.00 WIB tiba tiba mendung dan angin kencang disusul hujan deras,jelasnya,Minggu (20/10/2024).

Sutris sebelumnya tidak mengira bahwa rumah tetangganya akan ambruk akibat hujan deras dan angin kencang tersebut.

Baca Juga :  Rapat Pengurus Pergantian Pengawas Koperasi KSDR

“Angin kencang cukup lumayan lama disertai hujan deras,tiba tiba saya mendengar suara gemuruh,spontan saya keluar rumah dan melihat rumah Pak Edi ambruk atapnya,dan segera saya laporkan dan meminta bantuan Ibu Lurah”,tukasnya.

Sementara itu ,Rahma Indah Heriastuti selaku Lurah Kelurahan Nambangan Kidul membenarkan adanya bencana yang dialami oleh salah satu warganya.

“Benar,tadi sore saya mendapatkan laporan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan atap rumah salah satu warga saya ambruk,jelasnya.

Baca Juga :  Gudang PT. Jaya Berokah Abadi di Cerme Gresik Didatangi Sekelompok Orang Papua, Ada Apa... ??

Rahma juga menuturkan bahwa dengan adanya bencana tersebut,ia segera berkoordinasi dengan warga sekitar bersama Babinsa,Bhabinkamtibmas serta BPBD untuk mengevakuasi di lokasi kejadian.

Bersyukur tidak ada korban jiwa,dan akibat bencana tersebut ,Edi mengalami kerugain materiil yang diperkirakan senilai Enam Puluh Juta Rupiah (Rp.60.000.000).

Rahna menghimbau agar warga tetap waspada memasuki musim penghujan dan seringlah memantau perkembangan cuaca melalui BMKG.

Pewarta : Nawan
Kord Liputan Nasional