Gresik [www.radarJatim.co~Para pemimpin atau elite Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik Tempo Dulu, merupakan pemimpin dalam sejarah masa lalu Sidayu, serta yang eksis di jamannya, serta berkontribusi dalam mengembangkan Kecamatan Sidayu. Makam Para Elite atau Pemimpin Sidayu tersebut, terletak di beberapa lokasi atau Desa di Kecamatan Sidayu. Sidayu sebelumnya merupakan Kabupaten atau Kadipaten yang dipimpin oleh seorang Adipati, namun saat penjajahan Belanda atau VOC, Sidayu dijadikan Kawedanan kemudian menjadi Kecamatan saat ini, sejak Kabupaten Gresik terlepas dari Surabaya.
Makam para elite atau pemimpin Sidayu ini, sebagai pertanda atau tetenger atau ikon sejarah, serta ada cerita masing – masing para pemimpin tersebut. Maka perlunya mempublikasikan kisah sejarah dan makam para pemimpin Sidayu ini, agar cerita dan ikon para pemimpin Sidayu tersebut, bisa tersampaikan ke para anak muda atau kaum millenial saat ini, serta sebagai bagian dalam edukasi sejarah.
Seorang Guru dan juga Vloger Youtuber bernama Mustain atau akunnya bernama Dave Mustain yang berasal dari Desa Melirang Bungah tersebut, menyampaikan “Saat ini saya membuat banyak Video Youtube, di Akun saya Art & Heritage. Saya membuat video terkait sejarah situs dan makam para pemimpin atau elite di Kabupaten Gresik, salah satunya Makam Para Adipati dan Tumenggung yang ada di Kecamatan Sidayu. Seperti Makam Kanjeng Sepuh Sidayu yang bernama asli Raden Suryodiningrat atau Suryo Adiningrat, makam Kanjeng Sepuh Sidayu ada di belakang Masjid Jami Sidayu, serta ada Makam Kanjeng Kudus, dan lainnya. Untuk Makam Mbah Kanjeng Soewargo, Mbah Kanjeng Banteng, dan lainnya ada di Desa Ngawen” (20/06/2021).
Ditambahkan Mustain bahwa dirinya masih terus membuat video youtube, berkaitan dengan situs – situs dan makam bersejarah di Kabupaten Gresik. Intinya Mustain ingin menyampaikan cerita sejarah dan nilai – nilai maupun pesan – pesan sejarah, dalam bingkai kekinian yaitu jaman now yang menarik dan mudah tersampaikan ke kaum millenial, sehingga budaya dan cerita sejarah sebagai bagian dalam mengedukasi para kaum muda, serta lestari. Ke depannya menurut Mustain makam – makam para pemimpin masa lalu, serta situs – situs bersejarah di Kabupaten Gresik bisa dikembangkan sebagai Wisata Religi dan menjadi Wisata Edukasi.
(Harsus)






