Gresik | | radarjatim..co.~ atusan massa perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Bawean menggelar aksi demo di kantor Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik , Selasa (25/6/2024).
Aksi demo itu dilakukan untuk memprotes kebijakan Pemkab Gresik yang hendak merevitalisasi Alun-Alun kecamatan Sangkapura. Dikhawatirkan Dampak dari proyek tersebut, para PKL yang biasa mangkal di alun-alun terpaksa direlokasi.

“Kami tak menolak revitalisasi Alun-Alun. Tapi, perhatikan dampak yang ditimbulkan, jangan korbankan PKL,” teriak Korlap aksi demo terkait relokaasi Alun-Alun Sangkaoura Supriyadi dalam orasinya.
Dalam kesempatan itu, peserta aksi mengecam kebijakan pemkab Gresik dan mempertanyakan rencana revitalisasi alun alun Sangkapura yang tidak melibatkan aspirasi masyarakat terutama para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di kawasan alun alun Sangkapura.
Pada kesempatan aksi tersebut HMI Komisariat Bawean membacakan beberapa tuntutan dan meminta secara hormat kepada Camat Sangkapura beserta FORKOPIMCAM untuk mengkoordinasikan segala bentuk permasalahan publik ditingkat kecamatan kepada Pemerintah Kabupaten. Adapun tuntutan mereka yaitu :
1. Menuntut FORKOPIMCAM dan PEMDA untuk mengkaji ulang rencana revitalisasi Alun-alun Kecamatan Sangkapura dengan melibatkan dan memperhatikan aspirasi masyarakat sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004.
2. Menolak penggusuran PKL yang bertempat di Alun-alun Kecamatan Sangkapura.
3. Copot Camat Sangkapura
4. Apabila tuntutan dan desakan kami tidak diindahkan dalam waktu maksimal 10 hari kerja maka kami akan datang dengan masa aksi yang lebih besar.
Peserta aksi kemudian membubarkan diri setelah melakukan orasi didepan pendopo kecamatan Sangkapura.
(Muk)