Innalillah..! Belum Lama Merasakan Nikmatnya Program Gratis JKN PBI- D, Perempuan Tua Asal Kepulauan Ini Meninggal Dunia

SUMENEP [radarjatim. co~Belum Lama merasakan nikmatnya bantuan gratis kesehatan yang di kucurkan oleh pemerintah kabupaten Sumenep dalam program JKN-KIS PBI-D IBU MUHAPSA seorang janda tua (56) tahun yang mengidap penyakit kronis selama bertahun-tahun lamanya ini telah di panggil oleh Allah SWT. Jumat , 12/02/2021.

Program gratis JKN-KIS PBI-D yang di kucurkan oleh pemerintah kabupaten Sumenep ini baru sekitar 1 bulanan dan salah satu janda tua yang kurang beruntung semasa hidupnya ini masuk dalam kategori penerima program tersebut.

Tak lama merasakan manfaatnya dan baru pertama kalinya program ini di gunakan oleh beliau untuk berobat. Namun Tuhan berkehendak lain. Beliau di panggil lebih cepat untuk menghadap kehadiratnya.

Baca Juga :  Rapat Pengurus Pergantian Pengawas Koperasi KSDR

Kisah menarik yang membuat team media ini terharu adalah bahwa beliau adalah salah satu anggota jemaah sholawat nariyah 4444 yang di laksanakan di dusun polo Talango AENG Brakas Raas tersebut dengan mobilitas perkumpulan “SHOLAWAT PERJUANGAN” yang di prakarsai oleh tokoh pemuda dan juga tokoh agama MAS’AWI ROIS.

MASYUNI (54 Tahun) salah satu keluarga besar dari MUHAPSA menuturkan kepada awak media bahwa sepanjang dia di rawat dia tidak lupa untuk menyetorkan jatah kewajiban baca khataman sholawat nariyah secara berjamaah 4444 dalam sehari semalam.

Baca Juga :  Menuju Era Police 4.0, Polresta Mojokerto Gelar Pelatihan Kehumasan

“Padahal kondisi nya sudah tidak memungkinkan, dikarenakan selama di rawat di PUSKESMAS (PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT) Kecamatan RA’AS tersebut yang bersangkutan sudah dalam kondisi parah/kritis. Lantunan dzikir dan sholawat nariyah nya menyertai hembusan Nafas terakhirnya tepat pada pukul 23.35 WIB,” ujarnya

Sementara itu Prakarsa Solawat Nariyah 4444 Sekaligus tokoh Pemuda asal kepulauan itu mengatakan bahwa ia merasa bangga dengan rasa cinta yang diperlihatkan almarhum kepada Rosulullah dengan solawat.

“Hal ini membuat kita semua iri dan salut terhadap perjalanan indah beliau,” tutur MAS’AWI ROIS pembina sholawat Perjuangan 4444.

Baca Juga :  Pasangan Suami Istri Jadi Korban Penipuan Property Bodong, 30 Juta Amblas

“Kami merasa kehilangan sosok yang semasa hidupnya penuh dengan ketulusan menerima keputusan pahit di kaca mata dzahir manusiawi dari Tuhan yaitu berupa penyakit. Karena dalam tempo -+35 tahun beliau menderita penyakit kronis.Namun keteguhan hati dan sifat sabar nya perlu kita tiru sebagai bekal dalam menjalani kehidupan ini. Bahwa hidup adalah sementara, ada waktunya kita kembali keharibaan sang ilahi ” pungkas MAS’AWI ROIS seraya meneteskan air mata.

Selamat jalan wahai ahli sholawat, semoga engkau di berikan tempat yang indah di sisinya bersama  NABI MUHAMMAD SAW .

(Rois Maulana /igstty)