Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Bagi Umat Islam

Foto: PAWAI PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD DI JAKARTA

Jakarta – Maulid Nabi adalah peringatan atau perayaan yang dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi biasanya diperingati setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Pada tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023.
Banyak hikmah yang bisa dipetik oleh para umat islam ketika memperingati Maulid Nabi. Apa saja kira-kira hikmahnya? Simak artikel ini untuk tahu lebih lanjut mengenai hikmah Maulid Nabi.

Hikmah Memperingati Maulid Nabi
Dilansir melalui buku berjudul Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW (2021), berikut ini beberapa hikmah yang bisa dipetik dalam memperingati Maulid Nabi.

1. Mendorong Umat Islam untuk Membaca Sholawat
Dengan memperingati Maulid Nabi, dapat mendorong umat islam untuk selalu bersholawat. Mereka menjadi terdorong untuk mengamalkan sholawat untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Latinnya: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna ‘alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ ‘alaihi wa sallimụ taslīmā

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab:56).

Baca Juga :  Cara Hitung Kematian Suami Istri Menurut Syekh Abu Masy'ari Alfalaki,Mana Lebih Dulu 

2. Ungkapan Kegembiraan dan Kesenangan Terhadap Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi merupakan sebuah ungkapan kegembiraan dan kesenangan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Diceritakan bahwa orang kafir pun mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu. Hal ini tergambar pada kisah ketika Tsuwaibah, yang merupakan budak perempuan Abu Lahab tengah menyampaikan kabar gembira mengenai kelahiran Sang Cahaya Alam Semesta.

Abu Lahab pun merayakannya sebagai tanda suka cita. Karena inilah, di alam baqa, dia akan diringankan siksanya setiap hari Senin tiba. Kisah tersebut merupakan bentuk rahmat Allah SWT terhadap siapapun yang bergembira dan senang atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, sekalipun itu adalah orang kafir.

3. Meningkatkan Rasa Syukur
Salah satu dari hikmah memperingati Maulid Nabi adalah meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, atas segala nikmat dan rezeki yang diberikan kepada kita umat manusia.

4. Mengajarkan Keadilan
Nabi Muhammad SAW merupakan contoh pemimpin yang sempurna dan adil. Hikmah yang bisa dipetik adalah, penting untuk memperlakukan semua orang dengan adil meskipun berasal dari suku, agama, dan ras yang berbeda.

Kita tidak boleh membedakan perilaku kita hanya karena kita tidak berasal dari suku, agama, dan ras yang sama. Karena derajat semuanya sama di mata Allah SWT.

Baca Juga :  Sajadah Warnai Peringatan Maulid Nabi 1445 H Warga Perum Griya Kencana Gresik

5. Mengajarkan Kedermawanan dan Kemurahan Hati
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang sangat patut untuk dikagumi. Bagaimana tidak, sosoknya sangatlah dermawan dan murah hati. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama dan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.

6. Meneladani Perilaku dan Perbuatan Nabi Muhammad SAW
Meneladani perilaku dan perbuatan mulia dari Nabi Muhammad SAW dalam setiap gerak kehidupan kita merupakan salah satu hikmah dari memperingati Maulid Nabi. Allah SWT berfirman:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Latinnya: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab:21).

Perilaku dan perbuatan baik dari Nabi Muhammad SAW ini, harus kita tanamkan dalam keseharian kita. Mulai dari hal kecil hingga hal paling besar, mulai dari duniawi, hingga urusan akhirat.

7. Meneguhkan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW
Hikmah dari memperingati Maulid Nabi adalah meneguhkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai orang mukmin, kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah keniscayaan, sebagai konsekuensi dari keimanan.

Baca Juga :  Rapat Pembentukan Panitia HUT PP-Darul Ulum Gersempal dan Haul Thoriqoh an-Naqsabandiyah Resmi Digelar

Kecintaan ini harus berada di atas segalanya. Bahkan melebihi kecintaan kepada anak dan istri, kecintaan kepada harta, kedudukan dan kecintaan pada diri sendiri. Rasulullah bersabda:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Artinya: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya.: HR. Al-Bukhari.

8. Melestarikan Ajaran dan Misi Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Melestarikan ajaran dan misi perjuangan dari Rasulullah dan juga para nabi merupakan salah satu hikmah dari memperingati Maulid Nabi. Rasulullah bersabda:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

Artinya: “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallahu alaihi wa sallam.” HR. Malik.

Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Maulid Nabi memiliki banyak hikmah, seperti mendorong membaca sholawat, ungkapan kegembiraan, rasa syukur, mengajarkan kedermawanan, keadilan, meneguhkan rasa cinta kepada Rasulullah, meneladani perilaku baik Rasulullah, dan melestarikan ajaran Rasulullah. Demikian yang dapat detikHikmah rangkum. Semoga bermanfaat!.

Sumber: detikhikmah