Foto: Jalan Alternatif Perum GKA Kembangan Kebomas Gresik di area Lahan SD Muhammadiyah 1. Wilayah Perum GKA masuk 3 kecamatan dan 4 desa, gegara Proyek Underpass yang belum tuntas sehingga warga kesal karena kesulitan keluar dan masuk perumahan sejak awal warga dan tokoh setempat tidak pernah diajak rembuk oleh pihak menangani proyek tersebut
Gresik |RADARJATIM.CO~Jalan Tembus Alternatif dibuatkan oleh Pihak Pengurus SD Muhammadiyah 1 Perum GKA (Gresik Kembangan Asri), sebagai alternatif memudahkan Warga Perum GKA yang wilayahnya meliputi 3 Kecamatan, serta 4 Desa yang selama ini akses jalannya menjadi sulit, gegara pembangunan Proyek Underpass Jalan Dr Wahidin SH belum juga tuntas hingga sekarang
Menurut Ketua RW 04 Perum GKA yang wilayahnya masuk Desa Kembangan Kecamatan Kebomas Gresik, jalan alternatif melewati lahan atau wilayah SD Muhammadiyah 1 memudahkan warga Perum GKA, bila memang nanti jalan alternatif tersebut selesai. Sebagaimana disampaikan Jamiran Ketua RW 04 Perum GKA “Jalan Alternatif selebar 5 meter tersebut, nantinya sangat membantu dan membantu akses jalan keluar masuk warga Perum GKA. Selama ini sejak awal Tahun 2020 saat Proyek Underpass di sekitar Bunderan GKB dibuat, maka kami bisa lebih lama waktu tempuhnya pak, hingga sampai 15 menit lebih karena harus memutar ke Masjid Agung atau bisa kesulitan kalau lewat ke Jalan Elang dan Belitung 1” (20/08/2021).
Ditambahkan Jamiran bahwa surat keberatan yang dilayangkan dari salah satu Ketua RT, serta atas nama warga setempat itu kurang pas. Karena Pengurus RW tidak diajak koordinasi ataupun bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik. Selain itu menurut Jamiran pihak Pemerintah Kabupaten Gresik sebelumnya, pada Tahun 2020 awal untuk membangun Proyek Underpass dan mengalihkan atau menutup jalan exit Perum. GKA dengan Jalan Dr. Wahidin SH tanpa melalui musyawarah bersama dan melibatkan Pengurus RW maupun Tokoh Setempat, hanya melalui surat saja ke pihak RW dan RT.
Sementara ditambahkan Dandik Pengurus RW 04 lainnya, disampaikan Dandik “Bahwa saat Proyek Underpass akan dilaksanakan dan merubah maupun menutup Jalan Raya depan Perum GKA, serta jalan alternatif akibat Proyek Underpass tanpa ada perundingan dahulu, serta pihak Pemkab Gresik melalui Dinas PUPR maupun BPPKAD hanya menyurati kami saja. Selain itu rencananya Proyek Underpass selesai dalam waktu 6 bulan saja, ya sekitar Bulan Juli – Agustus 2020 Proyek Underpass selesai, namun faktanya sampai Agustus 2021 belum selesai. Selain itu kami dapat kabar Kontraktor Proyek Underpass sudah berganti 3 kali, ya kami sangat dirugikan atas proyek tersebut” (20/08/2021).
Ditambahkan Dandik kalaupun ada pihak keberatan atas adanya jalan alternatif di Jalan Keluar Masuk Perum GKA, itu bukan aspirasi warga mayoritas, karena pula di depan Jalan Alternatif SD Muhammadiyah 1 ada Cafe yang ramai pengunjung, serta ada mobil yang diparkir depan Cafe tersebut ya akhirnya mempersempit Jalan Raya Kembangan Perum GKA, sebagai jalan utama Perum GKA.
Jalan Alternatif SD Muhammadiyah 1 Perum GKA akan memudahkan akses keluar masuk Warga Perum GKA dan sekitarnya. Karena akan ada alur yang mana lewat Jalan Elang, kemudian ke Jalan Belitung 1 dan lewat Jalan Alternatif SD Muhammadiyah 1. Selanjutnya dari Jalan SD Muhammadiyah 1 ke Jalan Raya Kembangan Perum GKA memutar belakang Gerbang Pos Perum GKA. Akses jalan keluar masuk Perum GKA ada 3, yaitu Jalan Raya Kembangan sebagai Jalan Utama, kemudian Jalan Keluar lewat samping makam menuju Jalan Tambang dan GKB, serta ada jalan setapak lainnya hanya sepeda motor saja, namun di pinggiran jurang.
Penyempitan Jalan Raya Kembangan Perum GKA terjadi karena di depan rencana Akses Jalan Alternatif SD Muhammadiyah 1, ada Cafe A yang selalu ramai dan pengunjung memarkir mobilnya di depan Cafe A serta depan Rencana Jalan Alternatif SD Muhammadiyah. Menurut info yang ada Cafe A adalah usaha pribadi bukan usaha bersama Warga Perum GKA, serta pemilik Cafe A adalah seorang Legislator DPR RI. Warga setempat di Perum GKA sebenarnya keberatan, bila parkir mobil pengunjung Cafe A ada di lokasi terkait, karena juga akan tetap berdampak pada kelancaran jalan utama Perum GKA dan Rencana Akses Jalan Alternatif SD Muhammadiyah 1 tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BPPKAD dan Dinas PUPR belum menjawab telpon seluler dan WhatsApp saat dikonfirmasi wartawan, selain itu ketika jurnalis ke lapangan di lokasi Proyek Underpass tidak ada Mandor dan atau Pihak Kontraktor yang bisa ditemui.
Rencana Jalan Alternatif Perum GKA Kembangan Kebomas Gresik pada Lahan SD Muhammadiyah 1. Wilayah Perum GKA masuk 3 kecamatan dan 4 desa, namun gegara Proyek Underpass yang belum selesai, sehingga warga kesulitan keluar dan masuk, karena sejak awal warga dan tokoh warga setempat, tidak pernah diajak berunding oleh pihak Pemkab Gresik sejak Tahun 2020.Sabtu (21/82021)
Reporter: harsus






